Sabtu, 20 April 24

Windy Cantika Bersyukur di Usia 19 Tahun Bisa Ikut Olimpiade Tokyo 2020 dan Sumbang Medali

Windy Cantika Bersyukur di Usia 19 Tahun Bisa Ikut Olimpiade Tokyo 2020 dan Sumbang Medali
* Atlet angkat besi Indoneisa, Windy Cantika Aisah mengaku senang dan bangga bisa menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia dan dirinya di ajang Olimpiade Tokyo 2020.(foto:nocindonesia)

Jakarta, obsessionnews.com – Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah bersyukur karena bisa menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia dan dirinya di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Alhamdulillah, Cantika Sabet Medali Pertama Olimpiade Tokyo 2020

Windy berhasil naik podium usai mengumpulkan poin dengan total angkatan 194 kg di nomor 49 kg putri cabang olah raga angkat besi saat bertanding di Tokyo International Forum, Sabtu (24/7/2021).

“Alhamdulillah, senang banget rasanya, di umur 19 tahun sudah ikut Olimpiade, bisa nyumbangin medali juga. Alhamdulillah sangat bersyukur,” ujar Windy saat konferensi secara virtual dipantau dari Jakarta, Sabtu (24/7) petang.

Dikutip obsessionnews.com dari situs kemenpora.go.id, Minggu (25/7), dalam kesempatan itu Windy pun mengungkapkan kunci keberhasilannya dalam ajang olah raga paling bergengsi di dunia tersebut. Menurutnya, hasil yang dicapainya tidak terlepas dari peran pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja, yang selalu memberikan support dan semangat saat bertanding.

Apalagi dirinya sempat mengalami kendala pada angkatan snatch pertamanya seberat 84 kg. Beruntung bagi Windy karena ia langsung berhasil mengamankan angkatan tersebut pada kesempatan keduanya.

“Kuncinya mungkin tadi disemangati pak Dirdja,” katanya. “Jadi jangan patah semangat katanya gitu,” tambahnya.

Bahkan Windy mengaku sempat ingin meneteskan air mata saat clean and jerk karena tidak percaya bisa sampai berhasil meraih posisi tersebut.

“Cuma masih satu angkatan. Jadi jangan dulu, mau nangis, satu lagi (angkatan) belum beres,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sejak awal mengikuti ajang ini tidak pernah menargetkan medali dan tidak menyangka bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia. Karena dia ingin semua mengalir saja dan selalu mengikuti apa yang diperintahkan oleh pelatih.

“Apa yang dikasih pelatih itu yang dikerjain, sama sekali tidak menargetkan medali yang penting apa kata pelatih Windy kerjain,” kata dia menjelaskan.

Sementara itu pelatih agkat besi Indonesia Dirdja Wihardja menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa semua masyarakat Indonesia. Menurut dia, hasil yang dicapai atlet angkat besi ini berkat kerja sama semua pihak dengan semboyan Together We Are Strong.

“Yang jelas kita sangat bangga di mana Windy Cantika ini the next generasi angkat besi, di umur 19 sudah dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Semoga ke depan akan lebih baik,” harapnya.

Untuk diketahui Windy meraih medali perunggu yang turun di nomor 49kg putri cabang olah raga angkat besi saat bertanding di Tokyo International Forum, Sabtu (24/7).

Windy berhasil mengumpulkan poin dengan total angkatan 194 kg. Ini menjadi medali pertama untuk Windy pada ajang Olimpiade. Windy memang sudah bersaing masuk tiga besar sejak angkatan snatch. Mendapat tiga kesempatan, ia memiliki angkatan terbaik 84 kg dan menempati posisi keempat.

Pada angkatan clean and jerk, Windy memanfaatkan kegagalan yang didapatkan wakil Amerika Serikat sehingga ia menempati posisi ketiga dan berhak atas medali perunggu.

Sementara itu medali emas didapat oleh atlet China, Hou Zhihui yang juga membukukan rekor Olimpiade. Adapun perak disabet wakil India, Chanu Mirabai.

Tercatat Hou Zhihui membukukan tiga rekor sekaligus saat meraih medali emas nomor 49 kg putri. Angkatannnya merupakan rekor baru di snatch, clean and jerk plus total angkatan. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.