Obsessionnews.com - Tewasnya Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV di Karo, Sumut, bersama keluarganya turut menjadi perhatian Dewan Pers. Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menuntut adanya tim investigasi gabungan untuk mengusut insiden yang memilukan ini. Ninik menilai tim investigasi penting untuk memastikan tidak adanya kontroversi di balik insiden tewasnya satu keluarga itu. Terlebih ada dua versi yang beredar di masyarakat terkait tewasnya korban. Baca juga: Jenazah Wartawan yang Tewas Terbakar Bersama Keluarga Diautopsi “Dewan Pers meminta Kapolri bersama Kapolda membentuk tim penyeledikan yang bersikap adil dan imparsial dalam mengusut kasus ini. Dewan Pers juga akan membentuk tim investigasi bersama yang melibatkan aparat dan unsur jurnalis atau Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ),” kata Ninik melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (2/7). Ninik menyinggung, versi pertama tewasnya korban tewas tak lepas dari sepak terjang almarhum menyorot praktik judi di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Karo, Sumut, yang dibekingi aparat TNI. Versi ini diperkuat dari hasil tim pencari fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ). Versi lain menyebut tewasnya korban bersama istri, anak dan cucu akibat bensin eceran tersulut api, karena korban tinggal di rumah semi permanen dan sehari-hari berdagang bensin eceran untuk menyambung hidup. Selain meminta Polri dan Polda melakukan penyelidikan gabungan, Dewan Pers juga meminta Panglima TNI dan Pangdam memberi perhatian dengan membentuk tim khusus mengusut kasus tewasnya Sempurna. Begitu pula Komnas HAM dan LPSK untuk terlibat melakukan investigasi. "Dewan Pers sangat menyesalkan terjadinya kebakaran yang merenggut nyawa tersebut," ujar Ninik. (Erwin)