Sabtu, 18 Mei 24

Wartawan Al Jazeera Tewas Ditembak Tentara Israel

Wartawan Al Jazeera Tewas Ditembak Tentara Israel

Seorang wartawan/jurnalis Al-Jazeera telah tewas tertembak ketika meliput serangan Israel di Kota Jenin, di wilayah Tepi Barat yang diduduki, pada Rabu (11/5/2022).

Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan, Shiren Abu Akleh, jurnalis perempuan ternama yang bekerja untuk saluran televisi Al-Jazeera, tewas seketika setelah ditembak tentara Israel.

Seorang jurnalis Palestina lainnya yang bekerja untuk harian Al-Quds yang berbasis di Yerusalem juga terluka ketika meliput serangan tersebut. Jurnalis Al-Quds itu kini dalam kondisi yang stabil setelah mendapatkan perawatan.

https://youtu.be/DOmm8S8xh1g

Kementerian mengatakan kedua jurnalis tersebut terkena tembakan pasukan Israel. Dalam rekaman video insiden, terlihat jelas bahwa Abu Akleh mengenakan jaket berwarna biru yang bertuliskan kata “PERS.”

Pihak militer Israel mengatakan pasukannya diserang dengan sejumlah tembakan dan ledakan ketika melancarkan operasi di Jenin. Mereka mengatakan “tengah menginvestigasi insiden (yang telah menewaskan Abu Akleh) dan mencari kemungkinan bahwa sang jurnalis tewas tertembak oleh peluru yang berasal dari pasukan Palestina.”

Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di wilayah Tepi Barat dalam beberapa minggu terakhir. Serangan tersebut dilakukan di tengah sejumlah teror mematikan yang terjadi di Israel di mana banyak dari pelaku teror tersebut adalah warga Palestina yang berasal dari sekitar Jenin. Kota itu, terutama kamp pengungsi di dalamnya, telah dikenal sebagai pusat pertahanan kelompok militan.

Israel sebelumnya telah dikenal kritis terhadap liputan-liputan yang dilakukan oleh Al-Jazeera. Namun, pihak berwenang tetap membolehkan jurnalis Al-Jazeera untuk tetap meliput. Jurnalis Al-Jazeera lainnya, Givara Budeiri, sempat ditahan ketika meliput sebuah protes di Yerusalem pada tahun lalu. Budeiri mengalami patah tangan yang menurut Al-Jazeera diebabkan oleh perlakuan polisi Israel. (VOAIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.