Wanita-wanita Seksi Kelilingi Film Komedi Moderen Gokil

Jakarta, Obsessionnews – Film Komedi Moderen Gokil (KMG) yang diproduksi oleh MD Picture akan tayang pada 17 September 2015 dibioskop, dan dibintangi oleh Indro Warkop, Dodit Mulyanto, Boris Bokir, Kartika Putri, Nadine Alexandra, Maya Wulan, Duo Srigala, Tarzan, Ria Winata, Hengky Solaiman, Ikhsan Saleh, Risma Nilawati. Selain menampilkan wanita-wanita seksi, KMG yang diproduserin oleh Dhamoo Punjabi tak dipungkiri juga dipengaruhi banyolan-banyolan lucu film komedi yang pernah dibawakan Warkop DKI. “Film-film komedi Warkop tidak pernah usang dimakan usia. Dari tahun ke tahun, dari generasi kegenerasi, semua kalangan menyukaiannya dan tetap tertawa terpingkal-pingkal, sekalipun sudah diputar berulang-ulang,” kata Dhamoo Punjabi, saat acara syukuran film KMG di gedung MD Picture, Jakarta, Rabu (9/9). Indro Warkop juga mengakui, ketika pertama kali ia membaca naskah film KMG, dan ia langsung tertarik. “Yang membedakan, sebentulnya benang merah jelas buanget. Walaupun joke-joke-nya kayak warkop tapi kekinian buanget,” kata Indra. Warkop DKI adalah grup lawak legendaris Indonesia yang beranggotakan Indro, Kasino (almarhum) dan Dono (almarhum). Sejak Indro ditinggal kedua sahabatnya ini, tak terlihat lagi film komedi bergaya Warkop. Film KMG dipastikan akan mengobati kerinduan dari penikmat film Warkop.
Film Komedi Moderen Gokil berkisah Dua orang sahabat bertemu lagi di ibukota. BORIS (Boris Bokir) dan DODIT (Dodit Mulyanto). Merekapun tinggal di rumah Kos Tante MAYA (Maya Wulan), istri dari Om INDRO (Indro Warkop). Di rumah kos itu, Boris akhirnya dekat dengan SASHA (Nadine Alexandra) salah satu penghuni kos, seorang sahabat KARIN (KartikaPutri), putri tunggal Tante Maya dan Om Indro. Dalam memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kos yang cukup mahal bagi kantong mereka, mulailah mereka mancari pekerjaan. Hingga akhirnya mereka diterima bekerja pada sebuah biro detektif. Belum menjalani training skill menjadi detektif, mereka sudah menerima kasus. Tak jauh, klien pertama mereka adalah Tante Maya, yang curiga kalo Om Indro punya wanita simpanan. Dengan bekal ke-soktahuan mereka, tertangkaplah Bu RATNA (RiaWinata), yang dicurigai kuat sebagai pacar Om Indro. Tapi rupanya ini awal masalah buat mereka. Bu Ratna yang mereka culik ternyata adalah istri baru Pak GOEN (Tarzan), sahabat Om Indro, seorang pensiunan jendral, yang tak lain adalah juga Kepala Biro detektif tempat Boris dan Dodit bekerja..! Bagaimana kelanjutan nasib mereka? Apa yang akan dilakukan Pak GOEN kemudian? Perlu diikuti kisah mereka. Keseluruhan rangkaian kejadian yang dibalut dengan berbagai adegan lucu ala Warkop era 80-an, penuh gimmick kocak dan juga tak ketinggalan slapstick segar yang tak terlupakan hingga kapanpun. (Popi Rahim)
Film Komedi Moderen Gokil berkisah Dua orang sahabat bertemu lagi di ibukota. BORIS (Boris Bokir) dan DODIT (Dodit Mulyanto). Merekapun tinggal di rumah Kos Tante MAYA (Maya Wulan), istri dari Om INDRO (Indro Warkop). Di rumah kos itu, Boris akhirnya dekat dengan SASHA (Nadine Alexandra) salah satu penghuni kos, seorang sahabat KARIN (KartikaPutri), putri tunggal Tante Maya dan Om Indro. Dalam memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kos yang cukup mahal bagi kantong mereka, mulailah mereka mancari pekerjaan. Hingga akhirnya mereka diterima bekerja pada sebuah biro detektif. Belum menjalani training skill menjadi detektif, mereka sudah menerima kasus. Tak jauh, klien pertama mereka adalah Tante Maya, yang curiga kalo Om Indro punya wanita simpanan. Dengan bekal ke-soktahuan mereka, tertangkaplah Bu RATNA (RiaWinata), yang dicurigai kuat sebagai pacar Om Indro. Tapi rupanya ini awal masalah buat mereka. Bu Ratna yang mereka culik ternyata adalah istri baru Pak GOEN (Tarzan), sahabat Om Indro, seorang pensiunan jendral, yang tak lain adalah juga Kepala Biro detektif tempat Boris dan Dodit bekerja..! Bagaimana kelanjutan nasib mereka? Apa yang akan dilakukan Pak GOEN kemudian? Perlu diikuti kisah mereka. Keseluruhan rangkaian kejadian yang dibalut dengan berbagai adegan lucu ala Warkop era 80-an, penuh gimmick kocak dan juga tak ketinggalan slapstick segar yang tak terlupakan hingga kapanpun. (Popi Rahim) 




























