HIPMI Jaksel Gelar Rakercab 2025, Dorong Patriotisme Pengusaha Muda Untuk Bersaing di Pasar Global

Obsessionnews.com –Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Selatan sukses menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) 2025 di Main Hall, Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan. Mengangkat tema besar “Local Expertise, Global Capabilities: Bangun Tanah Air untuk Meraih Pasar Internasional,”forum ini menjadi langkah strategis organisasi dalam merumuskan peta jalan untuk mencetak pengusaha muda yang tidak hanya berdaya saing global, namun juga memegang teguh semangat nasionalisme.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya M. Riandy Haroen beserta jajaran pengurus BPD HIPMI Jaya, ratusan pengusaha muda multi sektor anggota HIPMI, serta berbagai mitra strategis BPC HIPMI Jakarta Selatan.
Merging Dualism: Penyelarasan Bisnis dan Nasionalisme
Salah satu sorotan utama Rakercab adalah sesi Keynote Speech bertajuk “Merging Dualism: Menyatukan Bisnis dan Nasionalisme”. Sesi ini menekankan bahwa ambisi bisnis dan pembangunan bangsa bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan dua kekuatan yang jika disatukan dapat melesatkan kemajuan Indonesia.
Hadir memberikan pandangan dalam sesi ini antara lain Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Periode 2020-2024) melalui sambutan video, Muhammad Neil El Himam (Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekonomi Kreatif), serta Wisnu Wahyudin Pettalolo (Komisaris Sefas Group). Integrasi nilai kebangsaan dalam strategi bisnis modern mencakup kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan adalah kunci menciptakan industri yang kompetitif di kancah global.

Empat Pilar Unggulan dan Peluncuran Direktori Digital
Ketua Umum BPC HIPMI Jakarta Selatan, Dzaki Adinda Husna, dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh program kerja ke depan akan berbasis data (data-driven) dengan mengoptimalkan database bisnis anggota.
“Hari ini kita berkumpul dengan semangat penguatan kapasitas anggota, perluasan jaringan dan peningkatan akses pasar. Kami fokus menyiapkan kemitraan strategis untuk mendukung program kerja di 12 bidang, dengan empat fokus besar yang kami sebut sebagai pilar utama,”ujar Dzaki.
Adapun empat program unggulan yang dicanangkan meliputi:
1. Jakpreneurship: Membangun ekosistem kolaboratif agar UMKM dapat naik kelas.
2. Made in Jaksel: Gerakan mengangkat dan menguatkan brand serta produk asli Jakarta Selatan.
3. Miners 101: Program pendalaman potensi bisnis dan edukasi di industri pertambangan.
4. Equity League: Pusat fasilitasi dan edukasi untuk kolaborasi bisnis bagi anggota.
Selain itu, HIPMI Jaksel juga memiliki program KolaborAksi (gerakan sosial berbasis kolaborasi) dan E-Book Jakselnetworths, sebuah direktori bisnis digital yang memuat portofolio usaha anggota secara lengkap. “Kami ingin memastikan HIPMI Jakarta Selatan menjadi organisasi yang berbasiskan data untuk penyususunan kebijakan dan kegiatan dalam memberikan manfaat bagi anggotanya,”tambah Dzaki.

Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, M. Riandy Haroen, memberikan arahan agar HIPMI Jakarta Selatan bertransformasi menjadi organisasi modern yang adaptif terhadap teknologi tanpa meninggalkan nilai luhur organisasi. Ia juga menekankan pentingnya perluasan dampak hingga ke akar rumput.
“BPC HIPMI Jakarta Selatan harus memperluas jangkauan program hingga ke tingkat balai warga di seluruh kecamatan Jakarta Selatan sebagai bentuk kontribusi nyata HIPMI terhadap masyarakat,”tegas Ryan Haroen.

Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap ekosistem usaha, HIPMI Jakarta Selatan mengukuhkan kerja sama dengan mitra strategis, antara lain Balai Diklat Industri, Belt and Road Chinese Center (BRCC), dan Aissential. Sinergi ini ditargetkan membuka akses industrialisasi, digitalisasi, hingga kolaborasi sosial.
Forum Bisnis: Menatap Masa Depan Ekonomi
Rangkaian acara ditutup dengan Forum Bisnis bertema “Jaksel Moves Forward: Bergerak Menuju Kolaborasi Lintas Sektor”yang dipandu oleh Sakhna Fawatihul Bilad, Ketua Bidang XIII BPC HIPMI Jakarta Selatan. Forum ini menghadirkan narasumber kompeten seperti Edo Irfandi (Direktur Kitabisa.org), Steven Marcelino (CEO Equatorise), Irene Tjhai (Co-Founder Burgreens), dan Michael Arnoldy (CMO Aissential).
Diskusi menyoroti isu-isu krusial seperti proyeksi ekonomi Indonesia tiga tahun ke depan, peran Artificial Intelligence (AI) dalam bisnis, strategi penguatan brand, serta praktik filantropi modern sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan.

Melalui Rakercab 2025 ini, HIPMI Jakarta Selatan semakin memantapkan posisinya sebagai inkubator pengusaha muda yang progresif, berkarakter, dan siap membawa produk lokal menembus pasar internasional. (Ali)





























