Jumat, 19 April 24

Video Habibie dan Jokowi Diluncurkan Jelang KAA

Video Habibie dan Jokowi Diluncurkan Jelang KAA

Bandung, Obsessionnews – Jelang Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Komunitas kreatif Bandung yang tergabung dalam Tigers & Lions Asia Africa (TLAA) meluncurkan serial video tokoh muda inspirasi dunia dengan berbagai karyanya.

Diantaranya Presiden ke-3 RI BJ. Habibie dan Presiden RI saat ini Joko Widodo (Jokowi). Video tersebut diluncurkan ke publik setiap hari sampai acara peringatan KAA 24 April 2015.

Pembuatan video didasarkan pada keinginan mengobarkan semangat Bandung atau Bandung Spirit.  Jika KAA tahun 1955 membawa Nehru, Soekarno dan Unu ke panggung dunia, maka saat ini Asia Afrika dengan segala keberagamannya, telah melahirkan banyak individu yang disegani dunia serta beragam kontribusi yang mereka berikan.

“Sebagai generasi muda Kota Bandung, kami terpanggil untuk memberikan kontribusi melalui keahlian kami, dalam industri kreatif. Kami mencoba mengkompilasi tokoh-tokoh inspiratif Asia-Afrika ini dan memilih untuk dipresentasikan dalam bentuk video speed drawing” ungkap Ben Wirawan Sudarmaji penggagas TLAA Selasa (14/4) di Bandung.

Dalam video tersebut berisi perjalanan hidup dan kesaksian  para tokoh tentang KAA1955.

KAA di Bandung April 1955 lalu menjadi momentum kelahiran negara-negara baru di Asia dan Afrika, mengharumkan para negarawan yang kini menjadi tokoh dunia.

Selain lima Perdana Menteri Negara sponsor ; PM Ali Sastroamidjojo dari Indonesia, PM Jawaharlal Nehru dari India, PM Moh. Ali dari Pakistan, PM Sir John Kotewala dari Srilanka dan PM Unu dari Burma juga Presiden Soekarno, tokoh pemrakarsa Gerakan Nonblok yang diilhami dari KAA.

60 tahun pasca penyelenggaraan KAA banya perubahan geopolitik, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan penduduknya.  Republik Rakyat Tiongkok misalnya telah menjelma  menjadi salahsatu negara pertumbuhan ekonomi tertinggi, bahkan melampaui Amerika Serikat.

Afrika Selatan telah melahirkan sosok Nelson Mandela perjuangan dan keteguhannya menghapuskan sistem politik apartheid telah menginspirasi dunia. Negara-negara Asia lainnya seperti Srilanka dan Myamnar harus berjuang untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri yang tak pernah dibayangkan oleh Kotelawala maupun Unu saat menggagas KAA tahun 1955 lalu.

mandela

Selain berbagai persoalan yang dihadapi oleh negara-negara di Asia dan Afrika dua kawasan ini selama 60 tahun melahirkan tokoh-tokoh yang inspiratif dan disegani. Mereka berkarya dan berkontribusi di beragam sektor kehidupan, memberi ide dan inspirasi baru, bahkan menghibur dunia.

Munculnya tokoh-tokoh generasi baru dari Asia Afrika inilah yang kemudian mengilhami munculnya “Tigers and Lions of Asia Africa” yang diinisiasi sekelompok warga Bandung dalam turut menyambut peringatan 60 tahun KAA.

Beberapa tokoh yang dibuat video speed drawing untuk Tigers and Lions of Asia Africa sebagai yaitu ;
1.  Joko Widodo, pengusaha meubel asal Solo yang kemudian terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia.
2.  Jack Ma, pendiri bisnis online Alibaba yang menjadi raksasa dunia.
3.  Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank di Bangladesh dan penerima Nobel tahun 2006 yang mengubah cara berbisnis bank tanpa jaminan dan melahirkan istilah microfinance.
4.  Iko Uwais, anak muda Indonesia yang dengan keahliannya dalam pencak silat menghibur dan memukau dunia.
5.  Psy, anak muda dari Korea yang mengguncang dunia lewat tarian rodeonya.
6.  Julie Gichuru, pembawa berita dan jurnalis Kenya.
7.  Peter Gontha, promotor music kelas dunia dari Indonesia, yang kini menjadi Dubes RI di Polandia
8.  Saida Cachalia yang bertutur tentang kisah heroik ayahnya Ismail Ahmad ‘Maulvi’ Cachalia menuju KAA 1955. Ismail Ahmad Cachalia kemudian menjadi tokoh perjuangan ANC di Afrika Selatan.
9.  Mantan Presiden Ke-3 Republik Indonesia, BJ. Habibie

Video Speed Drawing “Tiger and Lions of Asia & Africa” ini, dapat terwujud dengan bantuan berbagai pihak, diantaranya Kementrian Kominfo, Kementrian Luar Negeri, Pemerintah Kota Bandung dan sponsor. Pengerjaannya dilakukan secara urunan oleh Amphibi Studio (Video), Avlora Studio (Website TLAA), Liputan 9 (Media sosial) dan tim kreatif dari Bandung. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.