Sabtu, 20 April 24

Vape Diciptakan Bukan Untuk Alat Konsumsi Narkoba

Vape Diciptakan Bukan Untuk Alat Konsumsi Narkoba
* Acara Aniversary Therion DNA Indonesia ke 3 yang dilaksanakan di Bosque Cafe, Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur pada Sabtu (8/2/2020). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Obsessionnews.com – Ganja Sintetis atau Ganja Sinte merupakan bahan kimia murni berbentuk cairan. Meski begitu, bahan kimia ini efeknya hampir sama dengan daun ganja yang mengandung Tetrahidrokanabinol (THC).

Ketua Asosiasi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri mengatakan, dengan beredarnya liquid yang mengandung THC tersebut, tentu merugikan para pengguna Vape atau rokok elektrik yang menggunakan liquid.

“Sebenarnya begini, penyalahgunaan itu bukan hanya di Vape, seperti di rokok biasa ya awalnya dari situ, sebenarnya kembali lagi, kalau itu bentuknya penyalahgunaan, yang salah ya oknumnya, bukan medianya, karena medianya tidak pernah diciptakan bukan untuk alat konsumsi narkoba tadi,” ungkap Johan dalam keterangan tertulisnya yang diterima obsessionnews.com, Minggu (9/2/2020).

Dia mengaku, berbagai sosialisasi dan edukasi terus dilakukan di berbagai kesempatan kepada masyarakat. Dan bahayanya dalam penyalahgunaan perangkat Vape sendiri. Johan membeberkan, saat ini jumlah pengguna Vape atau Vaper mencapai 1,6 juta tersebar di Indonesia.

“Kalau edukasi, dari kami tentu selalu melakukan edukasi dan sosialisasi bukan hanya untuk pengguna vape namun juga kepada masyarakat umum tentang apa itu vape dan kenapa tidak boleh menyalahgunakan vape,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Therion DNA Indonesia Yudi Chank menuturkan, anggota Therrion DNA Indinesia 34 Chapter tersebar diseluruh Indonesia. Ia berharap dengan hari jadinya yang ke 3 ini, kegiatan tersebut dapat menjadi pemicu bagi anggotanya tentang sisi positif dari Vape.

“Saya berharap mereka lebih paham lagi, lebih mengerti lagi apa sih vape ini, apa sih yang mereka kerjakan dan mereka tidak salah ketika memaparkan, paling tidak untuk keluarganya,” kata Yudi.

Keberadaan rokok elektrik atau Vape diharapkan juga mampu membuat perokok aktif menjadi vaper. Vape dinilai jauh lebih aman ketimbang rokok konfensional.

“Kalau dari kita yang pasti harus ada edukasi terutama yang non Vaper atau belum menggunakan, dan harus perokok, itu dari siai bisnis harus ada edukasi ke arah sana kemudian kita juga mengeluarkan produk yang memang itu bisa digunakan oleh non vaper,” tambahnya.

Sementara itu, Pelaku Bisnis Vape Andika mengatakan, peluang bisnis pada Vape memiliki potensi besar, namun dikatakannya bahwa peluang untuk mampu bersaing di pasar internasional masih minim.

“Prospek ke depan seharusnya besar sekali, karena kembali lagi ini kan industri kreatif kemudian ada yang namanya liquid namun kita masih belum ada peluang untuk ekspor sedangkan produk kita boleh lebih bagus dari negara lain,” ungkap Andika.

Seperti diketahui, Aniversary Therion DNA Indonesia ke 3 dilaksanakan di Bosque Cafe, Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur pada Sabtu (8/2).

Dalam kegiatan tersebut tiga guest memberikan pemaparan kepada Vaper yang hadir. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Ketua Therion DNA Indonesia Chapter Bekasi Rifki dan guest star ketua Asosiasi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri, Andika  (pelaku Bisnis) Yudi Chank (Presiden Therion DNA Indonesia). (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.