Rabu, 24 April 24

Triwulan III 2017, Bank BRI Dapat Laba Bersih Rp 20, 5 Triliun

Triwulan III 2017, Bank BRI Dapat Laba Bersih Rp 20, 5 Triliun
* Bank BRI.

Jakarta, Obsessionnews.com – Memiliki jaringan terbanyak dan terluas, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan kinerjanya yang baik. Di triwulan III 2017 bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp20,5 triliun atau tumbuh 8,2% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya 2016, yakni Rp18,6 triliun.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, laba bersih BRI itu didorong pendapatan bunga bersih (net interest income) dan pendapatan jasa (fee based income) yang tumbuh positif.

“Laba pada triwulan III didorong pertumbuhan pendapatan bunga net 11% dan fee base 12%,” ujar Haru dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/10/2017).

Pada triwulan III 2017, ­secara konsolidasi BRI mampu meraup Rp7,4 triliun dari pendapatan jasa, meningkat dari periode sama tahun sebelumnya Rp6,5 triliun. Banyak faktor di balik kesuksesan BRI, salah satunya BRI yang tengah mengembangkan bisnis tran­saction banking. BRI juga berupaya meningkatkan pendapatan dari nonbunga.

“Beberapa strategi kami yaitu melalui digital banking, dan mengarahkan nasabah agar makin terbiasa melakukan transaksi melalui internet banking, mobile banking, dan jaringan e-channel BRI,” kata Heru.

Untuk laba, lanjut Haru, seharusnya bisa tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan September 2016. Namun, pihaknya mengalihkan sebagian keuntungan untuk cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN guna meng­antisipasi kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pada tahun depan.

Haru mengungkapkan, CKPN BRI per September 2017 meningkat dari 156,9% menjadi 198,21%. NPL gross BRI mencapai 2,33%, menurun tipis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 2,34%.

“Kami menaikkan cadangan itu untuk jaga-jaga dalam cove­rage NPL. Kami lakukan di awal sehingga akhir tahun tidak perlu lagi menaikkan cadangan. NPL akan kita jaga di 2,2%-2,4%,” tandasnya.

Sementara itu Dirut Bank BRI Suprajarto menyatakan, hingga triwulan III 2017, kredit BRI mencapai Rp694,2 triliun, tumbuh 10,03% ketimbang periode sama tahun lalu sebesar Rp630,9 triliun.

Dari total kredit Rp694,2 trili­un, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendominasi penya­luran, yakni sebesar 75,8% atau Rp526,5 triliun. Penyaluran kredit ke sektor UMKM itu tumbuh 14,2% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Rincian kredit ke sektor UMKM sebesar Rp526,5 triliun itu mencakup kredit mikro Rp229,3 triliun, kredit konsumer Rp108,2 triliun, kredit ritel dan menengah Rp176,4 triliun, dan kredit program Rp12,6 triliun.

“UMKM sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional memiliki akses pembiayaan perbankan yang terbatas. Kami terus berupaya agar portofolio pembiayaan UMKM mencapai 80% dari total kredit yang disalurkan sehingga bank memberi multiplier effect pada perekonomian nasional,” imbuh Suprajarto. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.