Rabu, 4 Oktober 23

TNI AD Disusupi PKI, Dudung Abdurachman: Itu Tudingan yang Keji Terhadap Kami

TNI AD Disusupi PKI, Dudung Abdurachman: Itu Tudingan yang Keji Terhadap Kami
* Tiga patung Jenderal TNI yang ada di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. (Foto: suaraislam.id)

Jakarta, obsessionnews.com Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmatyo mencurigai adanya penyusupan pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga:

Gagalnya Usaha Neo PKI

Misi Kader PKI yang Mungkin Gagal

Umat Islam Siaga 1, PKI akan Bangkit Lewat RUU HIP

Tudingan adanya penyusupan paham komunis di institusi TNI itu dilontarkan Gatot menyusul hilangnya tiga patung Jenderal TNI yang ada di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Sebab barang-barang yang hilang itu disebut berkaitan dengan peristiwa penumpasan komunisme di Tanah Air pada era Orde Lama.

Menanggapi permasalahan itu, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, pembongkaran tiga patung di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, sesuai permintaan sang penggagasnya.

Pangkostrad ke-34 Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution merupakan penggagas tiga patung itu.

“Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan,” ujar Dudung, dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

Adapun ketiga patung tersebut adalah mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal (Purn) TNI AH Nasution, mantan Panglima Kostrad Mayjen (Purn) TNI Soeharto, dan mantan Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Inf (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.

Diketahui, ketiganya merupakan tokoh Angkatan Bersenjata sebagai penumpas Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI) 1965.

Dudung membantah anggapan yang menyebut penarikan tiga patung tersebut berarti Kostrad melupakan sejarah pemberontakan G30S/PKI.

Dudung juga menyatakan bahwa dirinya mempunyai komitmen untuk tidak melupakan peristiwa terbunuhnya para pendahulunya.

Karena itu, sudah tidak adanya patung diorama di Museum Dharma Bhakti bukan berarti mengindikasikan TNI AD telah disusupi PKI.

“Itu tudingan yang keji terhadap kami,” ucap Dudung. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.