Senin, 6 Mei 24

Titiek Soeharto: Keluarga Cendana Siap Pimpin Golkar

Titiek Soeharto: Keluarga Cendana Siap Pimpin Golkar
* Titiek Soeharto.

Jakarta, Obsessionnews – Konflik di tubuh Partai Golkar hingga kini masih berlangsung. Pasca Pilpres 2014 Golkar terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Aburizal Bakrie alias Ical dan kubu Agung Laksono. Kedua kubu enggan berdamai.

Berbagai kalangan mendesak agar digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sebagai solusi terbaik mengakhiri kemelut di Golkar. Salah seorang yang gencar mendesak digelarnya Munaslub Golkar adalah politisi senior Akbar Tandjung. Ketua Dewan Pertimbangan Golkar kubu Ical ini menginginkan Munaslub dilaksanakan tahun 2016 ini.

Seiring munculnya desakan digelarnya Munaslub Golkar, mencuat pula keinginan dari sejumlah kader agar Golkar dipimpin oleh keluarga Cendana. Keluarga Cendana identik dengan keluarga mantan Presiden Soeharto yang berdomisili di Jl. Cendana, Menteng, Jakarta Pusat. Almarhum Soeharto adalah pendiri dan sekaligus Ketua Dewan Pembina Golkar.

Salah seorang anak Soeharto yang berkiprah di Golkar adalah Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto. Titiek secara resmi menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar pimpinan Ical hasil Munas Riau tahun 2009. Pada Pemilu 2014 Titiek terpilih menjadi anggota DPR, dan menduduki posisi Wakil Ketua Komisi IV DPR. Selanjutnya ia menjadi Wakil Ketua Umum DPP Golkar pimpinan Ical hasil Munas Bali, 30 November – 3 Desember 2014.

Titiek disebut-sebut dapat diterima oleh kedua kubu, dan berpeluang besar memenangkan Munaslub Golkar.

Bagaimana tanggapan Titiek tentang aspirasi para kader yang menghendaki Cendana memimpin Golkar?

“Jika Tuhan sudah menakdirkan keluarga Cendana pimpin Golkar, maka kita tidak bisa menolak. Kita siap memimpin Golkar,” kata mantan istri Prabowo Subianto itu kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/1/2016). (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.