Padang, Obsessionnews – Tim gabungan kembali melanjutkan pembongkaran bangunan di sepanjang jalur By Pass, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), setelah dimulai pada Senin (16/11). Bangunan yang dibongkar berada di ruas 40 meter jalur By Pass.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Nasir Ahmad mengatakan, tim gabungan yang dikerahkan untuk membongkar bangunan sebanyak 1.100 personil. Personil gabungan dari TNI dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL). Kemudian personil Polri dari Brimob, Dalmas serta Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang. Kemuadian, personil Dinas Perhubungan, Telkom dan PLN serta Dinas Kesehatan.
“Untuk memudahkan pembongkaran kita kerahkan lima unit alat berat berupa eskavator,” kata Nasir Ahmad saat berada di lapangan untuk memantau langsung pembongkaran Rabu (18/11).
Selain alat berat, juga dikerahkan tiga unit mobil water canon, satu unit mobil pemadam kebakaran, satu unit ambulans ditambah tujuh unit mobil Brimob berikut TNI AU.
Pembongkaran yang berlangsung Rabu (18/11) berada di Balai Baru, setelah dimulai sejak hari Senin (16/11) dan Selasa (17/11). Hari pertama dan kedua, pembongkaran berada di Kecamatan Pauh dan Kuranji.
“Targetnya dalam 12 hari sejak hari pertama pembongkaran, bangunan yang masih berdiri sudah habis dibongkar,” ujar Nasir Ahmad.
Bangunan masyarakat yang kita bongkar yakni yang berada di jalur 40 meter dan jalur By Pass akan diperlebar menjadi dua jalur. Pemelik bangunan sudah diingatkan sejak tahun lalu untuk membongkar bangunannya sendiri. Hingga btas waktu yang ditentukan masih ada masyarakat yang tidak bersedia membongkar bangunanya, maka petugas terpaksa membongkar secara paksa.
Pelebaran jalur dua By Pass Kota Padang yang direncanakan dilaksanakan tahun 2002 sempat molor 10 tahun akibat permasalahan lahan. Tahun 2012, proyek pelebaran yang didanai uang pinjaman lunak dari Korea Selatan sebesar Rp358 Miliar tak juga terlaksana, karena kendala yang sama.
Awal pekerjaan baru terlaksana pada Agustus 2014 yang ditandai dengan ground breaking.
Ground breaking yang berlangsung 29 Agustus 2014 bertempat di depan Balai Kota Padang kawasan Air Pacah dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, disaksikan Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Suswono. Sejak pencanangan dilakukan, target pengerjaan pelebaran jalur By Pass harus tuntas 730 hari kalender.
Setahun lebih berlalu, pengerjaan Jalur By Pass baru mencapai 40 %. Lagi-lagi masalah lahan menjadi kendala. Mengingat kurang dari setahun, proyek harus selesai, Pemko Padang terpaksa menempuh jalur tegas membersihkan bangunan warga yang berdiri tanpa izin di jalur pelebaran.
Pelebaran jalur dua By Pass yang menghubungkan Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara International Minangkabau (BIM) sepanjang 27 Km, dilakukan untuk meningkatkatkan kapasitas jalan karena saat ini sering terjadi kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan yang melintas.
Secara teknis, pelebaran jalur By Pass dilakukan 2 bagian. Bagian 1, sepanjang 5 Km (Simpang Gaung – Simpang Lubuk Begalung) dengan konstruksi rigid pavement (beton semen). Sedangkan Bagian 2 (Simpang Lubuk Begalung – Duku Fly Over BIM) sepanjang 22 Km dengan konstruksi flexible pavement (aspal beton). (Musthafa Ritonga)
