Jakarta, Obsessionnews – Ahok, sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, memiliki hubungan baik dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan beberapa partai politik (parpol) lainnya. Sejak tahun lalu Nasdem jatuh cinta pada Ahok yang popularitasnya semakin melejit. (Baca: Nasdem Dukung Ahok Dalam Pilkada DKI Jakarta)
Ahok tidak menjadi kader parpol mana pun setelah berpisah dengan Partai Gerindra pada tahun 2014. Tahun 2015 Ahok menyatakan keinginannya maju lagi di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Ia mendapat dukungan dari para relawan Teman Ahok yang bertugas mengumpulkan sejuta KTP. Gerakan pengumpulan KTP dilakukan sejak Juni 2015. Hingga Kamis (11/2/2016) total jumlah KTP yang berhasil diperoleh sebanyak 689.276 KTP. Ditargetkan Mei 2016 terkumpul sejuta KTP. Jika hal itu terwujud, maka di bulan itu Ahok akan mendeklarasikan sebagai calon gubernur. (Baca: Duet Ahok-Samad Bikin Ngeri Koruptor)
Hasil survei dari sejumlah lembaga survei menyebutkan Ahok pantas mengikuti Pilgub DKI 2017, dan berpotensi besar menang. (Baca: Dukungan Untuk Ahmad (Ahok-Samad) Terus Mengalir dari Netizen)
Popularitas dan elektabilitas Ahok yang tinggi itu membuat Nasdem semakin tertarik pada Ahok. Nasdem menyadari Ahok didukung oleh Teman Ahok, dan hal itu tak mengurangi kecintaan Nasdem terhadap Ahok. Secara resmi Jumat (12/2) Nasdem mendeklarasikan dukungan untuk Ahok sebagai calon gubernur di Pilkada DKI 2017.
“Kami dari DPP Partai Nasdem memutuskan untuk mencalonkan saudara Ahok menjadi calon gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) Partai Nasdem DKI Jakarta Viktor Leiskodat di kantor Partai Nasdem, Jalan RP Soeroso, Jakarta Pusat.
Ahok menyambut hangat dukungan Nasdem itu. Mantan anggota DPR ini mengatakan Nasdem mendukung dirinya tanpa syarat.
“Mereka (Nasdem) dukung tanpa syarat kok. Mau saya dengan Teman Ahok mereka dukung dan dengan partai juga mereka dukung. Nasdem sih begitu ya,” kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (12/2)
Meski mendapat dukungan dari Nasdem, Ahok mengatakan ia tidak akan meninggalkan Teman Ahok.
Sementara itu Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, percaya Ahok tidak akan mengingkari janjinya. Lia, panggilan akrabnya, yakin Ahok akan tetap berjuang bersama Teman Ahok. Berikut ini keterangan tertulis Lia yang diterima Obsessionnews.com Jumat (12/2):
Teman Ahok menyampaikan apresiasi yang sebesar-sebesarnya untuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang hari ini menyampaikan dukungan tanpa syaratnya untuk Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Jika yang disampaikan oleh Nasdem hari ini konsisten sampai akhir, kami mengacungkan 2 jempol dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Partai Nasdem. Salut.
Sebelumnya Teman Ahok sempat khawatir partai akan memaksakan Ahok untuk maju lewat jalur Parpol ketimbang Independen. Ini pertanda Nasdem partai yang modern. Mendahulukan aspirasi masyarakat dan tujuan bersama ketimbang ego dukungan. Kami setuju 100%.
Dengan dukungan tanpa syarat tersebut kami menganggap Nasdem sebagai salah satu Teman Ahok. Jika sikap Nasdem konsisten tanpa syarat, maka kami bisa bilang Nasdem juga merupakan Teman Ahok. Teman Ahok dipersatukan semangat mendukung Ahok tanpa syarat, dan Nasdem memiliki semangat yang sama.
Teman Ahok mengharapkan dukungan partai Nasdem akan mampu menggenjot perolehan KTP untuk Ahok. Adanya ‘teman partai’ sedikit banyaknya akan membantu, terutama untuk urusan politik yang seringkali tidak tercover untuk kami yang muda belia. Semakin banyak mendukung Ahok akan semakin bagus. (arh)
