Senin, 6 Mei 24

Siswa SMK Temukan Alat Tambal Ban Darurat

Siswa SMK Temukan Alat Tambal Ban Darurat

Berawal kesal karena tidak menemukan juru tambal ban saat sepeda motornya mogok di tengah hutan, seorang pelajar asal SMK N 1 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan berhasil menciptakan alat tambal ban sederhana yang bisa dipakai dalam kondisi darurat.

Semarang, Obsessionnews – Tyre Press, merupakan nama alat tambal ban sederhana ini. Memanfaatkan panas knalpot, Tyre Press mampu menutup lubang bocor pada ban dalam seketika. Cara kerjanya juga terbilang sangat mudah.

“Bagian lubangnya cukup ditempel terus ditekan pake Tyre Press ini. Sudah tinggal ditunggu lima menit, lubangnya ketutup,” kata penemu Tyre Press, Muhammad Alfan Alvian kepada obsessionnews.com di sela acara pameran produk unggulan di pelataran gedung Gradhika Semarang, Selasa (26/4/2016).

Awalnya, pengemudi harus mengeluarkan ban dalam terlebih dahulu. Sesudah itu, bagian yang berlubang digerinda agar kasar yang kemudian ditempel kompon secukupnya. “Habis itu kita balut bagian yang sudah ditempeli kompon dengan kertas HVS. Tinggal lalu tempelkan bagian itu ke leher knalpot, dan kita kunci memakai Tyre Press sampe kencang,” jelasnya menggebu-gebu.

tyre press-

Tyre Press berfungsi sebagai penahanan dan pemberi tekanan saat bagian berlubang ditempel di knalpot kendaraan. Dimana setelahnya pengendara menghidupkan mesin kendaraan seraya membiarkan kompon melebur dengan ban dalam. Hasilnya? Ban akan mulus seperti sedia kala.

Pengendara juga tak perlu khawatir ban yang kempes sewaktu ditambal. Pasalnya Alfan juga melengkapi kit Tyre Press dengan selang khusus sehingga ban bisa diisi angin melalui knalpot. Selang ditancapkan ke mulut knalpot dan pentil ban sambil pengendara menstarter manual berulang kali.

“Tapi mesin kendaraan harus off. Jadi staternya kondisi mesin mati. Nanti akan langsung terisi dari mesin meski tidak hidup,” ujar Alfan.

Meski begitu, Tyre Press baru berfungsi di sepeda motor jenis matic saja. Untuk sepeda motor jenis lain, pihaknya harus membuat baru karena harus menyesuaikan ukuran leher knalpot.

Banyak pihak mengakui inovasi ini sebagai kreasi yang menarik. Salah satunya datang dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah, Tegoeh Wynarno yang ikut meninjau. Pihaknya mengaku akan mendorong pengembangan Tyre Press di masa mendatang.

“Kami akan mendampingi (pengembangan Tyre Press). Selain itu, Tyre Press ini juga telah dilombakan di Krenova yang mana lomba buatan Pemprov Jateng terhadap produk inovatif unggulan daerah,” tambah Tegoeh. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.