Jumat, 19 April 24

Sering Konsumsi Makanan Manis Bikin Cepat Tua

Sering Konsumsi Makanan Manis Bikin Cepat Tua
* Ilustrasi. (Foto: medicalnewstoday)

Makanan manis memang enak, misalnya saja cokelat, kue-kue manis, permen dan sebagainya. Bahkan, tanpa Anda sadari, dalam sebotol soft drink ada kandungan gula yang sangat banyak. Walaupun enak, konsumsi gula dalam jumlah besar dapat membuat kulit cepat tua dan menimbulkan masalah kulit lainnya.

Dilansir dari Bonappetit, mengonsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata, membuat kulit lebih kusam, kulit kering dan menyebabkan proses keriput lebih cepat. Hal ini diperparah bila seseorang senang mengonsumsi makanan manis sejak remaja. Proses penuaan lebih cepat terjadi, bahkan keriput keluar sebelum waktunya.

Dr Nicholas Perricone yang tergabung dalam penelitian mengatakan bahwa gula dan zat tepung yang dikonsumsi berlebihan dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan peradangan parah pada kulit. Karena itu, membatasi asupan gula dapat dilakukan demi mengembalikan kecantikan kulit.

Daripada makan kue kering dan soft drink, lebih baik makan buah segar yang manisnya alami dan lebih sehat.

Dampak Buruk Makanan Manis

Minuman dengan boba, soda, dan kopi susu kekinian mengandung gula tinggi. Mengonsumsi makanan yang manis seringkali menjadi pelampiasan ketika Anda sedang stres atau bad mood. Selain karena stres, keinginan untuk makan makanan manis bisa juga dipengaruhi oleh kebiasaan, kurangnya asupan kalori, dan kurang tidur.

Sebenarnya mengonsumsi jenis makanan manis tidak selamanya berdampak buruk bagi kesehatan, asal tidak berlebihan. Lain halnya kalau Anda mengonsumsi gula berlebihan. Risiko terjadinya penyakit liver, diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi otomatis akan meningkat.

Bahaya mengonsumsi gula terlalu banyak
Meskipun gula tidak “seburuk” lemak jenuh, garam, ataupun kalori, Anda tetap perlu membatasi konsumsi makanan manis tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan gula sebanyak 5% dari total kalori harian seseorang.

Memang, apa saja efek buruk yang bisa terjadi jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis?

 

1. Jadi ingin makan terus
Sebuah studi menemukan bahwa kadar gula berlebihan dalam tubuh akan meningkatkan risiko resistensi leptin, yaitu hormon yang mengendalikan nafsu makan serta rasa lapar. Leptin dibuat dalam sel-sel lemak dan beredar dalam aliran darah. Tugas hormon ini adalah memberikan sinyal ke otak bahwa perut sudah kenyang.

Tingginya kadar gula dalam darah bisa mengganggu kerja leptin dalam mengirimkan sinyal tersebut ke otak. Akibatnya, Anda tidak akan berhenti untuk makan karena otak Anda tidak menerima sinyal kenyang walau Anda sudah makan banyak. Resistensi leptin inilah yang membuat peningkatan risiko obesitas.

 

2. Risiko diabetes dan obesitas meningkat
Kandungan gula dalam makanan manis akan menumpuk jadi lemak perut. Jenis lemak satu ini berbahaya karena bisa membuat otak Anda selalu menerima sinyal lapar. Hasilnya, timbunan lemak di bagian perut makin banyak. Lemak perut yang terlalu banyak dapat menjadi faktor penyebab berbagai masalah kesehatan, seperti peradangan dan tekanan darah tinggi.

Efek negatif ini juga dapat terjadi jika Anda menambahkan gula ke dalam makanan dan minuman. Karena kalori dalam gula jauh lebih berbahaya daripada makanan lain, pastinya dampaknya bagi kesehatan pun lebih besar.

 

3. Kemungkinan terserang penyakit jantung ikut meningkat
Tidak hanya bisa menyebabkan berat badan naik, terlalu banyak konsumsi jenis makanan manis pun berisiko terhadap penyakit jantung koroner. Makanan manis akan memengaruhi kadar kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, molekul pada gula bernama “glukosa 6-fosfat-” dapat mengakibatkan perubahan otot jantung yang berujung pada kondisi gagal jantung.

 

4. Terpicunya pertumbuhan sel kanker
Makanan tinggi gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan sel kanker. Terutama kanker payudara, usus besar, dan kanker rahim. Bagaimana bisa?

Setiap sel dalam tubuh Anda membutuhkan glukosa, alias gula, sebagai sumber energi. Glukosa tersebut akan dialirkan ke setiap sel dan jaringan tubuh Anda. Sebetulnya, tanpa karbohidrat pun tubuh Anda bisa tetap membuat gula dari lemak dan protein.

Jadi, bila Anda kebanyakan mengonsumsi makanan manis, berat badan malah akan meningkat. Kelebihan berat badan inilah yang bertanggung jawab terhadap perubahan kadar hormon seks atau insulin.

 

5. Gigi jadi rusak
Gula yang sering ditemukan dalam minuman dan makanan manis dapat merusak gigi. Bakteri dalam mulut akan berkembang dengan cepat jika kebutuhan pangan utamanya, yaitu gula, terpenuhi dengan baik. (Fimela/Jovee/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.