Jakarta, Obsessionnews – Selama ini, tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri seringkali bernasib sial. Merantau demi mendulang rezeki, malah pulang dalam keadaan babak belur disiksa majikan. Kadang-kadang, ada juga yang kembali tinggal nama.
Melihat persoalan tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) bekerja sama dengan Tahir Foundation dalam proyek pelatihan calon TKW agar lebih berkompeten sebelum diekspor ke luar negeri.
“Kerjasama ini saya sambut dengan sukacita karena visinya untuk mengembalikan harkat dan martabat perempuan Indonesia yang bekerja di luar negeri yang selama ini menemui banyak permasalahan,” kata Menteri KPP-PA Yohana Yembise kepada wartawan usai penandatanganan kerjasama tersebut di kantor Menteri Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (21/5).
Yohana menekankan, kerjasama tersebut bukan mempersiapkan pembantu rumah tangga. Namun, menyiapkan TKW yang berkeahlian dan berketahanan. Makanya, KPP-PA perlu selalu berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kesehatan, serta BNP2TKI.
Pelatihan calon TKW ini sendiri, dikerjakan selama lima tahun ke depan dengan melibatkan enam Provinsi antara lain, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Maluku sebagai pilot project. (MBJ)
