Sabtu, 20 April 24

Selfie Berujung Maut, 3 Pelajar Hilang

Selfie Berujung Maut, 3 Pelajar Hilang

Semarang, Obsessionnews – Ini bisa jadi peringatan bagi para remaja, khususnya yang suka berselfie ria. Enam remaja pelajar SMP, terseret arus sungai Kaligarang saat berfoto selfie di bawah jembatan Tinjomoyo, Kota Semarang, Kamis (3/3/2019).

Keenam remaja yang sebagian besar satu sekolah dan duduk di kelas 8, MTS Al Qoriah. Tiga dari para korban selamat sedangkan tiga lainnya masih dinyatakan hilang. Ketiga korban selamat adalah Maya (15), Putri (16) dan Mirza (15). Sementara tiga korban lainnya yang sedang dalam pencarian adalah Yuliana, Iis (14) dan Johan (16).

Salah seorang warga, saksi sekaligus penyelamat korban, Galuh mengatakan ia sedang berada di atas jembatan saat kemudian salah seorang korban selamat, berhasil keluar dari serbuan air bah dan berlari menuju ke warga.

“Ada enam orang. 4 cewek 2 cowok. Saya masih di atas jembatan, langsung turun nyelamatin mereka,” jelasnya.

Saat didatangi, Galuh melihat keempat korban bertahan ditengah sungai, sambil berpegangan pada batu. Ia bersama warga berusaha menyelamatkan mereka, namun 3 lainnya sudah terlalu lemas, dan terseret air bah.

“Kami sudah berusaha nolong tapi yang dua sudah keseret duluan. Sedangkan satunya juga keseret karena lemas. Tiga lainnya bisa selamat,” papar dia.

selfi maut-

Suasana sedih pun menyelimuti lokasi kejadian. Salah satu korban selamat, Mirza mengatakan ia bersama teman-temannya sedang asyik berfoto saat tiba-tiba gelombang air datang menghantam.

Ia sempat terseret beberapa meter, sebelum akhirnya tersangkut di bebatuan. Sambil bertahan, Mirza berusaha merayap ke bibir sungai.

“Saya langsung keatas teriak-teriak ke warga,” jelasnya sesenggukan.

Lima temannya masih satu sekolah dengannya dan duduk di kelas delapan. Sedangkan satu orang, berbeda sekolah masih berada di bangku 1 SMP. Ia tak menyangka, bakal kehilangan kelima temannya secara cepat.

Hingga kini, pencarian masih berlangsung. Terpisah, Kepala Seksi operasi Basarnas Kantor SAR Semarang Tri Joko Priyono, menjelaskan, pencarian terhadap ketiga korban melibatkan 50 personil Tim SAR gabungan.

“Pencarian dibagi di empat sektor titik pencarian yakni titik lokasi kejadian Tinjomoyo, pertemuan sungai di Tugu Soeharto, PDAM Semarang serta bendungan Plèrèt Banjir Kanal Barat,” terangnya.

Proses pencarian sendiri melalui susur sungai menggunakan lampu sorot serta pemantauan visual di titik-titik yang dicurigai ada tanda keberadaan korban. Kondisi air yang deras disertai keruhnya air, menjadi kendala Basarnas dan tim SAR gabungan sehingga proses pencarian menggunakan perahu tidak maksimal. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.