Minggu, 5 Mei 24

Selamatkan Mata Uang Turki, Presiden Erdogan Serukan Warga ‘Buang’ Mata Uang Asing

Selamatkan Mata Uang Turki, Presiden Erdogan Serukan Warga ‘Buang’ Mata Uang Asing
* Presiden Turki Erdogan. (Foto: CNBC)

Presiden Turki, Tayyip Recep Erdogan menyerukan  agar masyarakatnya harus menyimpan semua tabungan mereka menggunakan mata uang sendiri, lira.

Ini disebabkan karena volatilitas nilai tukar lira baru-baru ini mulai kembali terkendali setelah sebelumnya mata uang tersebut melemah tajam dalam dua bulan terakhir terhadap dolar AS.

“Saya ingin semua warga saya menyimpan tabungan mereka dengan mata uang kami sendiri, menjalankan semua bisnis mereka dengan mata uang kami sendiri,” kata Presiden Erdogan dalam pidatonya di Istanbul, Jumat (31/12/2021),

“Jangan lupakan ini: selama kita tidak mengambil mata uang kita sendiri sebagai patokan, kita pasti akan tenggelam. Lira Turki, uang kita, itulah yang akan kita pakai. Tidak dengan mata uang asing,” tambahnya

Melansir dari Reuters, Sabtu (1/1/2021), Erdogan juga meminta masyarakatnya, khususnya kalangan pebisnis, untuk membawa tabungan emas mereka ke dalam sistem perbankan.

“Untuk beberapa waktu, kami telah mengobarkan pertempuran menyelamatkan ekonomi Turki dari siklus suku bunga tinggi dan inflasi tinggi, dan membawanya ke jalur pertumbuhan melalui investasi, lapangan kerja, produksi, ekspor, dan surplus neraca berjalan,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, perekonomian Turki menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir karena melemahnya mata uang lira. Krisis mata uang lira sendiri dipicu oleh penurunan suku bunga agresif bank sentral sebesar 500 basis poin sejak bulan September.

Hal tersebut juga terjadi karena adanya tekanan kebijakan yang dilakukan Erdogan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kredit dan ekspor. Sayangnya, rencana tersebut malah gagal dan membuat mata uang lira melemah. (CNBC/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.