SBY: Dunia Belum Aman, TNI Harus Kuat

Magelang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut stabilitas dunia belum aman, hal itu terlihat ketika masih terjadi konflik berkepanjangan di Timur Tengah, di daratan Eropa, Afrika hingga Asia Timur dan Asia Selatan. Menurut SBY, cepat atau lambat ketidakstabilan tersebut akan berpengaruh pada Indonesia. "Masih terjadi konflik di berbagai kawasan, ini membuktikan dunia tetap tidak stabil. Ancaman setiap saat akan datang, termasuk untuk NKRI, oleh karena itu kita semua harus siap," ujar Presiden saat memberikan pengarahan di Akmil, Magelang, Jateng, Jumat (17/10/2014). Presiden mengingatkan agar Indonesia harus siap mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman tersebut. Cara adalah memperkuat TNI dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern dan logistik yang cukup. "Dalam HUT TNI 7 Oktober 2014 kita saksikan alutsista yang canggih dan modern, kekuatan TNI yang bertambah kuat. Ini penting karena menjadi amanah konstitusi UUD 1945," kata Kepala Negara. Presiden menyindir beberapa negara maju yang dibekali dengan kecanggihan teknologi dan logistik yang mumpuni namun negara tersebut tidak bisa memenangkan peperangan. Kecanggihan teknologi saja kata SBY tidaklah cukup operasi militer itu bisa berhasil. "Harus memiliki strategis, taktik, dan doktrin yang tepat dan supaya TNI sernantiasa siap untuk mengemban tugas pertahanan," ucap SBY SBY mengatakan tantang yang dihadapi TNI kian kompleks, tidak hanya menghadapi ancaman musuh dari negara luar tetapi juga bagaimana melawan musuh dalam negeri sendiri seperti gerakan melawan negara yang sah dan terorisme. "Kita harus punya kemanpuan lain untuk melaksanakan pertempuran lawan Insurgency dan terorisme. Kita penah melaksanakan perang gerilya dan berhasil," tutur SBY. (Has)





























