Jumat, 3 Mei 24

Rute TdS Diubah Jika Kabut Asap Berbahaya

Rute TdS Diubah Jika Kabut Asap Berbahaya

Padang, Obsessionnews – Perubahan rute yang ditetapkan pada pelaksanaan kejuaan balap sepeda Internasional Tour de Singkarak 2015 akan dilakukan, jika tidak memungkinan dilewati akibat kabut asap.

Director Route Tds 2015, Sondi Sampurno mengatakan, pihaknya mengambil keputusan itu setelah pihak berwenang memutuskan, kondisi asap dan berbahaya bagi kesehatan

“Jika memang pihak yang berwenang, dalam hal ini BMKG dan dinas kesehatan menyatakan etape yang dilewati pebalap ini berbahaya, tentunya akan dibicarakan bagaimana solusi nantinya,” sebut Sondi Sampurno, Director Route Tds 2015, usai rapat persiapan TdS 2015 yang diadakan di kantor Dinas Pariwisata Sumbar, Kamis (1/10).

Sondi mengatakan, apabila hal itu terjadi atau satu etape tak memungkinkan untuk dilewati pebalap karena kabut asap sudah berada di level yang membahayakan kesehatan pebalap, maka kemungkinan perubahan rute etape akan dilakukan.

“Itu (perubahan rute) telah biasa dilakukan di iven balap sepeda. Kalau satu etape mengalami gangguan bahaya ataupun kesehatan, maka bisa saja dengan memperpanjang etape yang ada pada satu kabupaten/kota. Kita kan 9 etape, bisa saja itu dikurangi namun untuk jaraknya bisa ditambah dengan tour sirkuit pada kabupaten/kota yang aman,” ujar Sondi.

Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada perubahan jadwal pelaksanaan TdS yang akan berlangsung dari tanggal 3 sampai 11 Oktober 2015. Peserta dari 22 tim yang ikut perpartisipasi dalam iven ke tujuh itu sudah ada yang datang dan berada di Padang.

“Tim yang menjadi peserta TdS tahun ini telah mulai berdatangan ke Sumbar. Sejauh ini penerbangan juga tidak ada mengalami gangguan untuk Sumbar,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG, Budi Samiaji mengatakan, kabut asap sepanjang Kamis (1/10) masih cukup pekat. Kondisi itu akan mulai membaik seiring dengan potensi hujan yang terjadi di beberapa wilayah Sumbar.

“Dalam seminggu kedepan, potensi hujan untuk utara dan tengah Sumbar makin baik. Semoga ini juga berdampak terhadap membaiknya kualitas udara di Sumbar. Namun begitu, BMKG terus lakukan koordinasi dengan pihak terkait bagaimana penentuan jarak pandang yang aman dilewati pebalap nantinya,” ujar Budi. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.