Kamis, 25 April 24

Ridwan Hisjam Minta Pertamina Lakukan Audit Investigasi Depo Plumpang

Ridwan Hisjam Minta Pertamina Lakukan Audit Investigasi Depo Plumpang
* Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam.

Obsessionnews.com – Anggota Komisi VII DPR Ridwan Hisjam menyayangkan terjadinya kembali kebakaran kilang minyak di Indonesia, yang kali ini menimpa Depo Pertamina, Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Kebakaran dahsyat itu harus menelan korban tewas 17 jiwa, dan 50 orang mengalami luka-luka.

Ridwan sudah mengingatkan sejak dulu agar PT Pertamina melakukan audit secara menyeluruh terhadap seluruh kilang minyak di Indonesia. Sebab, semua kilang atau depo sudah termasuk barang tua, peninggalan Orde Baru yang dianggap tak layak dipakai, dan rawan terjadi trobel.

“Kejadian seperti ini sudah sering, terutama kilang, semua peralatannya barang tua, peninggalan Orde Baru. Belum ada peremajaan, termasuk Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Plumpang,” ujar Ridwan saat dibubungi, Minggu (5/3/2023).

Untuk itu, Ridwan mendesak Pertamina melakukan evaluasi menyeluruh dari sistem peralatan di Pertamina. “Pertamina harus melakukan audit investigasi. Jadi teknik atau peralatan yang ada di Pertamina harus memenuhi standar internasional. Kejadian ini jangan sampai kembali terulang,” ujar Ridwan.

Ridwan meyakini kebakaran di depo ataupun kilang minyak bukan terjadi karena sumber daya manusianya yang rendah, atau karena faktor alam kesambar petir seperti kebakaran yang dulu terjadi di kilang minyak Balongan, Indramayu. Alasan semacam itu dianggap tak masuk akal, tidak sebanding dengan nama Pertamina sebagai perusahaam BUMN terbesar di Indonesia.

“Kalau itu yang dijadikan alasan, ya nanti setiap ada petir petir, ya nanti bisa terjadi kebakaran dimana-mana. Sangat tidak masuk akal. Harusnya Pertamina sudah punya antisipasinya. Kalau petir antisipasinya apa? Kalau hujan apa? Kan gitu!” tambah Ridwan.

Politisi Golkar ini mencontohkan lapangan golf aja kalau ada petir setiap 100 meter, itu sudah ada alat yang bisa mendeteksi. Apalagi ini kelas kilang minyak yang melibatkan banyak orang, termasuk lingkungan di sekitarnya. Harusnya peralatan yang dimiliki Pertamina lebih memadai, dan lebih canggih.

“Jadi saya kira perlu ada peremajaan peralatan yang ada di kilang minyak Pertamina. Perlu dilakukan audit internal, biar terlihat mana barang yang tidak layak lagi dipakai,” tandasnya.

Dengan audit dan pembenahan sistem ini, Ridwan berharap tidak ada lagi kilang minyak yang terbakar. Kasus Plumpang, bukan yang pertama. Sebelumnya, banyak kilang minyak yang sudah terbakar. Insiden tersebut menunjukan lemahnya sistem peralatan di Pertamina. (Al).

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.