Refleksi Akhir Tahun 2023 Ketua Umum PITI Dr. Serian Wijatno: Momentum untuk Menghargai dan Bersyukur

Refleksi Akhir Tahun 2023 Ketua Umum PITI Dr. Serian Wijatno: Momentum untuk Menghargai dan Bersyukur
Obsessionnews.com - Sepanjang tahun 2023, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) telah melewati berbagai tantangan. Karena itu, di penghujung tahun 2023 ini merupakan momentum yang tepat untuk belajar menghargai dan bersyukur atas pencapaian-pencapaian dan belajar dari pengalaman yang pernah dihadapi.   Baca juga: Ketum PITI Resmikan Masjid Al Khazanah Rien Wijatno di Cileungsi     Demikian dikemukakan Ketua Umum PITI Dr. H. Serian Wijatno dalam renungan dan refleksi akhir tahun 2023 di Jakarta, Jumat (29/12/2023). Serian mengatakan, refleksi akhir tahun merupakan waktu yang berharga untuk meninjau perjalanan PITI dalam setahun terakhir. "Sudah selayaknya kita mendekati setiap pencapaian dengan rasa syukur yang mendalam, dan mendekati setiap kegagalan dengan sikap belajar yang positif," ujarnya. Kita semua, lanjut Serian, harus mengakui bahwa setiap kegagalan menyimpan pelajaran berharga, dan setiap kesuksesan memerlukan dedikasi dan kerja keras. "Sekarang saatnya seluruh pengurus PITI se-Indonesia dan semua anggota bersiap memasuki periode baru dalam merencanakan langkah-langkah ke depan. Dari refleksi ini, kita dapat mengevaluasi strategi kita, mengidentifikasi peluang baru, serta menetapkan tujuan yang lebih tepat dan lebih baik untuk tahun mendatang," ajaknya seraya menekankan bahwa hal terpenting adalah membuat target yang visioner, yang jauh ke depan, sehingga kalau dapat mencapainya akan merasa lebih puas. "Untuk itu saya mengajak seluruh jajaran PITI agar bisa memaksimalkan segala potensi dan kekuatan kita untuk mencapai target-target yang lebih baik lagi,” ucapnya. Karena setiap tahun baru tiba, ia menambahkan, orientasi dan resolusi semua orang pasti sama yakni tahun sekarang harus lebih baik dari tahun sebelumnya dimana hal positif harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan sementara hal negatif harus dilupakan dan ditinggalkan. "Optimisme adalah frasa yang tepat untuk kita tumbuhkan dalam mengawali pergantian tahun ini. Semua itu dilakukan, tiada lain dalam rangka  mewujudkan masa depan yang cerah dan menggembirakan sesuai dengan apa yang diharapkan. Bukankah mempersiapkan diri demi mencapai masa depan yang cerah itu diperintahkan Tuhan. Dalam QS al- Hasyr ayat 18 Allah SWT memerintahkan: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang (telah) diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan,” tuturnya. Selain itu, kata Serian yang juga pengurus pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ini sikap lain yang tak kalah penting dalam refleksi akhir tahun adalah pentingnya bermuhasabah (introspeksi diri). "Muhasabah diartikan sebagai upaya dalam menghitung dan mencermati apa-apa yang telah dilakukan di masa lampau dan mempersiapkan diri untuk masa yang akan datang," jelasnya. Dengan demikian, ia menilai sikap itu akan sangat tepat apabila dijadikan pegangan dalam menyongsong tahun baru ini sehingga apa-apa yang dilakukan di masa depan dapat sesuai dengan arah dan tujuan yang diridai Allah SWT. “Barang siapa yang hari sekarang lebih baik daripada hari kemarin, maka ia termasuk orang-orang yang beruntung. Barang siapa yang hari sekarang sama dengan hari kemarin, berarti ia adalah orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari sekarang lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia termasuk orang yang terlaknat, Serian mengingatkan. Pada bagian lain, Serian juga berpesan agar seluruh warga PITI dapat menjaga kondusifitas dalam memasuki tahun 2024. "Selain tentunya juga mempertahankan dan meningkatkan semangat ukhuwah di antara semua anak bangsa dengan meningkatkan sikap toleransi dalam beragama, berbangsa dan bernegara," ujarnya. Alhamdulillah, ia melanjutkan, banyak pihak yang telah berkontribusi hingga di tahun 2023 ini PITI telah melaksanakan sejumlah aktivitas dan kegiatan yang memberi banyak manfaat kepada masyarakat. Misalnya bakti sosial, pembagian sembako, mengirimkan relawan ke beberapa titik bencana alam hingga pembangunan masjid oleh warga PITI serta memperkuat syiar dan dakwah hingga semakin banyak mualaf yang disyahadatkan di masjid-masjid PITI. (Arh)