Menko PMK: Penanganan Stunting Harus Jadi Gerakan Kolektif, Bukan Kerja Satu Kementerian

Menko PMK: Penanganan Stunting Harus Jadi Gerakan Kolektif, Bukan Kerja Satu Kementerian
Menko Pratikno mendampingi Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta (Foto Dol. Humas Kemenko PMK)

Obsessionnews.com — Upaya menurunkan angka stunting di Indonesia tidak bisa lagi dilakukan secara parsial. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi gerakan kolektif seluruh elemen bangsa, bukan hanya tanggung jawab satu kementerian atau lembaga.

Hal ini disampaikan Pratikno usai mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta.

“Penanganan stunting ini adalah kerja bersama. Tidak bisa dikerjakan satu kementerian saja. Harus lintas sektor dari pusat hingga desa, bahkan melibatkan organisasi masyarakat dan relawan posyandu,” ujar Pratikno.

Ia menyampaikan, capaian prevalensi stunting tahun 2024 berhasil turun menjadi 19,8 persen, menandai kemajuan signifikan dalam satu dekade terakhir. Namun, pemerintah masih menargetkan penurunan lebih lanjut hingga 14,2 persen pada tahun 2029, sesuai dengan arahan Presiden dan Wakil Presiden.

“Alhamdulillah, ini hasil kerja kolaboratif yang luar biasa. Tapi perjuangan belum selesai. Kita harus terus menurunkan angka ini dengan langkah nyata dan partisipasi semua pihak,” tambahnya.

Pratikno menekankan bahwa peran pemerintah daerah, kader posyandu, dan organisasi masyarakat adalah tulang punggung keberhasilan program ini. Dukungan di tingkat akar rumput menjadi kunci agar intervensi gizi, kesehatan ibu-anak, dan edukasi keluarga berjalan efektif.

Sementara itu, Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam arahannya menegaskan pentingnya kerja keroyokan antara pemerintah pusat dan daerah. “Kuncinya ada pada sinergi. Tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Kalau semua bergerak bersama, angka stunting pasti bisa turun lebih cepat,” tegasnya.

Rakornas bertema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia” ini dihadiri para menteri, kepala daerah, dan kader kesehatan dari seluruh Indonesia. Sebuah momentum penting untuk meneguhkan tekad: mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.  (Ali)