FH UPNVJ Perkuat UMKM Bandung Lewat Sertifikasi Halal dan Digitalisasi GoHaur

Obsessionnews.com – Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (FH UPNVJ) terus mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pendekatan inovatif. Kali ini, FH UPNVJ hadir di Kampung Wisata Kuliner Haurpancuh II, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, dengan menggelar kegiatan pemberdayaan bertema “Optimalisasi Penghasilan Usaha melalui Sertifikasi Halal dan Aplikasi GoHaur untuk Ekonomi Digital.”
Kegiatan yang dilaksanakan pada 2 Agustus 2025 ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam skema kolaborasi pentahelix, termasuk Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Barat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), komunitas lokal, dan para pelaku usaha kuliner di kawasan Haurpancuh II.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi hukum sekaligus solusi digital praktis bagi UMKM. Dua fokus utama yang diangkat adalah pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan kredibilitas produk, serta penggunaan aplikasi digital “GoHaur” yang dikembangkan secara lokal sebagai sarana untuk memperluas jangkauan pasar secara online.
Menurut Abdul Kholiq, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FH UPNVJ, kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan biasa, melainkan bagian dari gerakan membangun ekosistem halal dan digital yang inklusif. “Melalui kolaborasi pentahelix, kami ingin menguatkan sinergi antara akademisi, pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan teknologi. Ini adalah contoh nyata pendekatan multipihak untuk menjawab tantangan UMKM hari ini: legalitas dan digitalisasi,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Selama kegiatan berlangsung, para pelaku UMKM mendapat pemahaman menyeluruh tentang prosedur pengurusan sertifikat halal, termasuk urgensi legalitas produk untuk menjangkau pasar yang lebih luas, khususnya konsumen muslim domestik dan mancanegara. Tak hanya itu, pelatihan interaktif penggunaan aplikasi “GoHaur” juga digelar untuk membekali para pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka secara daring.
GoHaur sendiri merupakan platform lokal yang dikembangkan untuk mengintegrasikan berbagai layanan kuliner dan ekonomi kreatif berbasis komunitas. Aplikasi ini memudahkan pelaku UMKM untuk mencatat pesanan, memperkenalkan menu, hingga menerima pembayaran digital, semua dalam satu sistem yang mudah digunakan.
Kampung Wisata Kuliner Haurpancuh II dipilih sebagai lokasi karena potensinya sebagai pusat UMKM yang berkembang pesat di Kota Bandung. Dengan dukungan edukasi hukum dan akses teknologi digital, kawasan ini diharapkan menjadi percontohan bagi wilayah lain dalam penguatan UMKM berbasis komunitas.
“Banyak pelaku UMKM yang sebelumnya belum memahami pentingnya legalitas seperti sertifikat halal. Setelah kegiatan ini, mereka bukan hanya tahu, tapi sudah mulai menyiapkan dokumen untuk proses sertifikasi,” ujar salah satu peserta pelatihan yang juga merupakan pengelola warung khas Sunda.
Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat menyambut baik inisiatif FH UPNVJ. Perwakilan dinas menyatakan bahwa pendekatan kolaboratif semacam ini sangat relevan dengan agenda pemerintah daerah dalam meningkatkan daya saing dan kepercayaan pasar terhadap produk lokal.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi pendampingan lapangan, di mana tim FH UPNVJ membantu langsung para pelaku UMKM dalam mengisi formulir pendaftaran sertifikasi halal serta mensimulasikan penggunaan aplikasi GoHaur.
Dari kegiatan ini, FH UPNVJ berharap lebih banyak kampus dan institusi akademik lain terinspirasi untuk tidak hanya berbicara soal inovasi di ruang kelas, tetapi benar-benar turun ke masyarakat membawa solusi konkret. Pendekatan transdisiplin seperti ini terbukti bisa mempercepat transformasi UMKM lokal menuju ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Tapi tanpa legalitas dan akses teknologi, mereka akan tertinggal. Inilah yang kami coba jembatani,” tutup Abdul Kholiq. (Ali)