Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA: Cetak Pencipta Kerja, Trisakti Dorong Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda

Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA: Cetak Pencipta Kerja, Trisakti Dorong Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda
Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., Rektor Universitas Trisakti. (Foto: OMG/ Fikar Azmy)

Obsessionnews.com - Di tengah tantangan bonus demografi dan ketidakpastian ekonomi global, Universitas Trisakti mengambil langkah strategis. Tak sekadar mencetak lulusan siap kerja, kampus yang berada di jantung ibu kota ini justru mendorong mahasiswa menjadi pencipta lapangan kerja.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, yang menekankan pentingnya pendidikan tinggi menjadi motor kemajuan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan semangat kewirausahaan.

“Negara akan dihormati bukan karena sumber dayanya, tapi karena kekuatan ilmu pengetahuannya. Ilmu harus terus dikembangkan, karena semakin maju suatu bangsa dalam ilmu, semakin tinggi pula kehormatan yang didapat,” ujar Prof. Kadarsah saat ditemui di Kampus Trisakti, Jakarta.

Baca Juga:
Rektor Usakti Prof. Kadarsah Suryadi Terima Penghargaan Men Of The Year 2023 dari Majalah Men’s Obsession

Menurut Prof. Kadarsah, perguruan tinggi tidak boleh kehilangan jati dirinya sebagai pusat ilmu, namun di saat yang sama juga tidak bisa menutup mata terhadap perubahan. Untuk itu, Universitas Trisakti mengusung tiga pilar transformasi pendidikan, yaitu: Internasionalisasi;Digitalisasi;dan Kewirausahaan.

Melalui pendekatan ini, Trisakti membekali mahasiswa dengan kompetensi teknis sekaligus daya saing global. Kampus ini pun mengarahkan lulusannya pada tiga profil utama: profesional, peneliti, dan wirausahawan. Dari ketiganya, Trisakti mendorong agar semakin banyak lulusan berjiwa entrepreneur.

“Kalau kita ingin mandiri, kita tidak bisa hanya mencetak pencari kerja. Kita harus bisa menciptakan pencipta kerja. Negara maju punya rasio wirausaha dua kali lipat dari kita,” katanya.

Baca Juga:
Dies Natalis ke-59 Universitas Trisakti Gelorakan Misi Technopreneurship

Komitmen Trisakti dalam membangun semangat wirausaha tak hanya dalam tataran kurikulum. Mereka membentuk ekosistem nyata melalui: Inkubator bisnis;Program college preneur;Mata kuliah kewirausahaan internasional bersama Wadhwani Foundation;Hingga pendampingan langsung dari alumni pelaku usaha.

Hasilnya pun sudah terlihat. Berdasarkan hasil tracer study internal, lulusan entrepreneur Trisakti sudah mencapai lebih dari 4 persen, melebihi rata-rata nasional.

Trisakti juga aktif memperluas jaringan global. Kampus ini tergabung dalam University Incubator Consortium (UNIIC) yang beranggotakan lebih dari 70 universitas dari Asia dan Afrika. Melalui keanggotaan ini, mahasiswa Trisakti mendapat akses pada pertukaran proyek lintas negara, kolaborasi riset, hingga pengayaan wawasan global.

Tak berhenti di sana, Universitas Trisakti kini juga terlibat dalam jaringan Eurasia Foundation, bersama 700 perguruan tinggi dari 60 negara. Mereka bahkan menerima hibah khusus untuk pengembangan program entrepreneurship dan sosioteknopreneurship.

Capaian mahasiswanya pun melonjak. Jika pada 2021 prestasi tingkat internasional masih belasan, kini angkanya telah menyentuh lebih dari 200 prestasi di berbagai ajang internasional dalam kurun waktu empat tahun.

Baca Juga:
Prestasi Gemilang Universitas Trisakti di Bawah Pimpinan Prof. Kadarsah

Trisakti turut mengembangkan platform belajar berbasis digital yang inklusif dan terbuka bagi siapa saja, yaitu National Classroom Universitas Trisakti (NCUT). Platform ini memberi akses kepada pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum untuk belajar di luar batas ruang kelas tradisional.

“Internasionalisasi bukan berarti meninggalkan identitas. Justru itu membuka ruang belajar dari berbagai sistem yang sudah lebih dulu maju,” tambah Prof. Kadarsah.

Dengan seluruh inisiatif tersebut, Trisakti membuktikan bahwa kampus bisa menjadi lebih dari sekadar pencetak ijazah. Ia bisa menjadi ruang tumbuhnya inovasi, semangat wirausaha, dan gerbang menuju kemandirian bangsa.

“Semakin banyak lulusan yang berani berwirausaha, maka ekonomi kita akan semakin tangguh. Kita tidak hanya bersaing, tapi juga berdaulat,” pungkas Sang Rektor.(Arfi)