Saling Dukung Aksesi Kerja Sama Regional, Mendag Busan Adakan Pertemuan Dengan Wamendag Chile

Obsessionnews.com - Indonesia dan Chile sepakat untuk saling mendukung aksesi ke kerja sama perdagangan regional strategis dalam pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Wakil Menteri Perdagangan Chile Claudia Sanhueza di sela APEC Ministerial Meeting on Trade di Jeju, Korea Selatan pada Kamis (15/5/2025). Pada pertemuan tersebut, Mendag Busan didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono.
“Indonesia menyambut baik dan mendukung langkah Chile untuk melakukan aksesi ke RCEP. Selain itu, Indonesia meminta dukungan Chile dalam aksesi Indonesia ke CPTPP. Kami harap, aksesi Indonesia dan Chile ke dalam kerja sama perdagangan regional akan semakin meningkatkan perekonomian masing-masing negara dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kawasan,” ungkap Mendag Busan pascapertemuan.
Dalam pertemuan kali ini, Indonesia meminta dukungan penuh Chile agar Accession Working Group dapat segera terbentuk sehingga Indonesia bisa memulai proses negosiasi akses pasar, antara lain pada perdagangan barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah.
Menurut Mendag Busan, Indonesia optimistis dapat mematuhi seluruh peraturan dalam CPTPP. Pengalaman Indonesia yang telah memiliki sejumlah perjanjian dagang progresif dengan beberapa mitra dagangnya, termasuk 9 dari 12 negara anggota CPTPP, turut memperkuat optimisme ini.
“Keanggotaan Indonesia dalam CPTPP ini dapat mendorong proses implementasi kebijakan perdagangan yang progresif sehingga dapat meningkatkan volume perdagangan ekspor dan impor,” ungkap Mendag Busan.
Di sisi lain, Wakil Menteri Sanhueza menyampaikan pula apresiasinya atas dukungan Indonesia terhadap aspirasi Chile untuk bergabung dengan RCEP. Chile melihat kawasan Asia Pasifik sebagai mitra strategis dalam memperkuat jaringan perdagangan globalnya.
“Chile sangat menghargai dukungan Indonesia terhadap aksesi kami ke RCEP. Kami percaya bahwa keanggotaan dalam perjanjian ini akan memperluas integrasi ekonomi lintas kawasan dan memperdalam kemitraan dagang kami dengan negara-negara Asia,” ungkap Wamendag Sanhueza.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Sanhueza juga menyampaikan bahwa Chile saat ini tengah dalam proses ratifikasi untuk mengesahkan Indonesia–Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) agar dapat segera berlaku penuh (entry into force).
Chile turut mengapresiasi penyelesaian Protokol Perdagangan Jasa (Trade in Services/TIS) yang telah disepakati oleh tim perunding kedua negara sebagai bagian dari penguatan implementasi ICCEPA ke depan.
Dalam pertemuan ini, Mendag Busan dan Wamendag Sanhueza juga membahas perkembangan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Chile (Indonesia-Chile CEPA). Mendag Busan mengapresiasi Chile yang telah menyelesaikan proses ratifikasi Protokol Perdagangan Jasa (Trade in Services/TIS) Indonesia-Chile CEPA. Sementara itu, Indonesia sedang dalam tahap akhir ratifikasi dan berkomitmen agar proses tersebut dapat selesai sesegera mungkin. Selain itu, Indonesia mendukung dimulainya perundingan bidang investasi dalam kerangka IC-CEPA. Indonesia dan Chile juga akan melaksanakan General Review untuk IC-CEPA setelah implementasi Protokol IC-CEPA TIS pada 2025.
“Indonesia berkomitmen agar proses ratifikasi Protokol IC-CEPA TIS dapat diselesaikan sesegera mungkin agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh kedua negara. Indonesia juga berkomitmen menyampaikan focal point untuk negosiasi isu-isu investasi dalam kerangka IC-CEPA secepatnya,” kata Mendag Busan.
Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Chile sebagai ASEAN Development Partner sejak 2019, serta partisipasi aktifnya pada pertemuan ASEAN-Chile Development Partnership Committee (AC-DPC). Mendag Busan menyampaikan, Indonesia mendukung langkah ASEAN dan Chile untuk memperpanjang ASEAN-Chile Practical Cooperation Areas (PCA) hingga 2026. “Kami mendukung Chile dalam mengakselerasi pelaksanaan kegiatan dalam PCA, khususnya di bidang ekonomi digital, energi berkelanjutan, dan pengembangan UMKM,” pungkas Mendag Busan. (Ali)