Obsessionnews.com — Mayjen TNI (Purn.) Eddie Nalapraya, tokoh penting di balik pengakuan pencak silat di panggung dunia, wafat pada Selasa, 13 Mei 2025. Ia meninggal dunia dalam usia 88 tahun.

Eddie dikenal luas bukan hanya sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984–1987, tapi juga sebagai tokoh sentral yang mendedikasikan hidupnya untuk membesarkan pencak silat Indonesia di kancah internasional.

Pengabdian Eddie terhadap seni bela diri tradisional tersebut terwujud melalui kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) selama lebih dari dua dekade, dari 1981 hingga 2003.

Di bawah kepemimpinannya, pencak silat mulai menapaki arena internasional. Salah satu pencapaian pentingnya adalah saat pencak silat untuk pertama kalinya dipertandingkan secara resmi di ajang SEA Games pada tahun 1987. Langkah tersebut menandai awal masuknya pencak silat ke dalam sistem olahraga multinasional.

Tak hanya berhenti di Asia Tenggara, Eddie turut memprakarsai berbagai kejuaraan pencak silat di Eropa dan benua lainnya, memperluas jejaring dan pengaruh olahraga ini di dunia internasional. Usahanya dianggap sebagai fondasi penting menuju pengakuan pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada 12 Desember 2019.

Hingga akhir hayatnya, Eddie masih dihormati sebagai tokoh sentral dalam diplomasi budaya Indonesia, khususnya dalam pengarusutamaan pencak silat sebagai identitas nasional yang diakui dunia.

Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab wafatnya, namun kabar duka ini telah menyebar luas dan mendapat respons dari berbagai kalangan, termasuk dunia olahraga, militer, dan tokoh budaya.

Eddie Nalapraya meninggalkan warisan besar bagi Indonesia: sebuah seni bela diri yang dulu hanya dikenal secara lokal, kini berdiri sejajar di panggung dunia sebagai simbol budaya bangsa.IwanLubis ON