Pola Makan Nabati: Sembuhkan Pelbagai Penyakit Kronis termasuk Sumbatan Jantung

Pola Makan Nabati: Sembuhkan Pelbagai Penyakit Kronis termasuk Sumbatan Jantung
Ilustrasi - Pola Makan Nabati. (Foto: Spesial)

Obsessionnews.com - Tulisan oleh: Prof. Dr. dr. Dasaad Mulijono, Kepala Bagian Jantung plus Pendiri Program Gaya Hidup Sehat, Rumah Sakit Bethsaida, Tangerang, Kepala Bagian Pendidikan Indonesian College of Lifestyle Medicine.

Sejak enam tahun lalu, Rumah Sakit Bethsaida di Tangerang mulai menerapkan pola makan nabati utuh (Whole-Food Plant-Based Diet/WFPBD) sebagai bagian dari pengobatan rutin bagi pasien jantung dan penderita penyakit kronis lainnya. Perubahan ini bukan sekadar tambahan gaya hidup sehat, melainkan bagian dari protokol medis harian yang kini menjadi standar kami.

Hasilnya sangat luar biasa. Kami menyaksikan tekanan darah tinggi kembali normal tanpa obat, pasien diabetes tipe 2 berhenti menggunakan insulin, dan fungsi ginjal yang sempat menurun kembali membaik.

Pada pasien gagal jantung, daya pompa jantung meningkat dan rawat inap bisa dihindari. Kolesterol jahat (LDL) berhasil kami tekan hingga ke angka <30 mg/dL dengan kombinasi pola makan nabati dan pengobatan, seperti statin dan ezetimibe. Bahkan, penyumbatan pembuluh darah jantung yang sudah terbentuk pun bisa mengecil.

Baca Juga:
Tips Olahraga Lari untuk Kesehatan Pengidap Penyakit Jantung dari Dokter Ahli

Satu capaian penting lainnya adalah angka restenosis (penyempitan ulang pembuluh darah) yang biasanya mencapai 10–20% di banyak rumah sakit, berhasil kami tekan hingga hanya 2%.

Pasien juga mengalami penurunan berat badan yang konsisten dan bertahan lama. Dalam beberapa kasus, gejala penyakit autoimun dan kanker stadium awal menunjukkan perbaikan.

Penyakit jantung, hipertensi, obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, hingga gagal ginjal masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Obat memang bisa mengontrol gejala, tapi belum tentu bisa menyembuhkan. Di Bethsaida, kami memilih jalan berbeda: menjadikan makanan sebagai bagian utama dari proses penyembuhan.

Hingga hari ini, pendekatan ini terus kami jalankan. Mungkin belum banyak rumah sakit di Indonesia yang melakukannya, tapi kami percaya, ini adalah langkah yang tepat.

Beberapa contoh perubahan pada pasien, di antaranya:

1. Tekanan Darah Tinggi Hilang Tanpa Obat

Pasien dengan hipertensi berhasil kembali ke tekanan darah normal hanya dengan makan sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah—tanpa produk hewani, tanpa makanan olahan, dan tanpa garam berlebih.

2. Diabetes Terkontrol Tanpa Insulin

Pasien diabetes tipe 2 bisa berhenti suntik insulin dan tetap menjaga kadar gula darah stabil, cukup dengan pola makan sehat atau hanya dibantu sedikit obat oral.

3. Kolesterol Turun Tanpa Obat Mahal

Tanpa perlu obat golongan PCSK9 yang harganya tinggi, kadar LDL bisa ditekan hingga <30 mg/dL. Ini membantu mengurangi plak dan mencegah penyempitan ulang pembuluh darah.

4. Berat Badan Turun Tanpa Diet Ketat

Pasien obesitas bisa mencapai berat badan ideal tanpa harus menghitung kalori atau menahan lapar. Makanan nabati memberi rasa kenyang yang lebih tahan lama.

5. Fungsi Ginjal Membaik

Penderita penyakit ginjal ringan hingga sedang bisa menunda atau bahkan menghindari cuci darah. Fungsi ginjal membaik seiring pola makan yang konsisten.

6. Gagal Jantung Pulih Bertahap

Pasien gagal jantung merasa lebih bertenaga, dan pemeriksaan menunjukkan peningkatan fungsi jantung secara klinis.

7. Penyumbatan Jantung Menyusut

Dengan kombinasi makanan nabati dan terapi yang sesuai, penyumbatan pembuluh darah bisa mengecil tanpa perlu prosedur invasif tambahan.

Jika Anda tengah menjalani pengobatan penyakit jantung atau kronis lainnya dan ingin memahami lebih jauh pendekatan berbasis pola makan nabati, diskusi dengan dokter bisa menjadi langkah awal. Setiap kondisi unik, dan keputusan pengobatan tetap perlu disesuaikan secara personal dan hati-hati.

Baca Juga:
Hindari Gangguan Kolesterol saat Liburan dengan Jaga Pola Makan

Kami ingin berbagi pengalaman nyata yang membuka wawasan lebih banyak tenaga medis dan masyarakat tentang potensi luar biasa dari pola makan nabati. Pendekatan ini tidak hanya ilmiah dan aman, tapi juga terbukti sangat membantu dalam kesembuhan pasien.

Harapan kami, dengan pemahaman ini, bangsa kita bisa menjadi lebih sehat, lebih produktif, dan lebih bersemangat, bahkan hidup lebih panjang, hingga melebihi 100 tahun. Dengan begitu, impian Indonesia Emas yang dicita-citakan sejak 1945 bisa tercapai.

Pengalaman di Bethsaida menunjukkan bahwa penyakit kronis tidak harus menjadi vonis seumur hidup. Dengan pola makan nabati yang tepat, bersama pengobatan medis, tubuh kita bisa pulih. Apa yang kami alami setiap hari di ruang praktik kami membuktikan bahwa ini bukan hanya teori, melainkan kenyataan.

Oleh karena itu, kami mengajak dunia medis untuk lebih membuka mata, meneliti lebih dalam, dan menguji pendekatan pola makan yang terbukti memberikan hasil nyata ini. Karena, perubahan besar sering kali dimulai dari langkah kecil, seperti apa yang kita pilih untuk makan hari ini.(Arfi)