Tips Olahraga Lari untuk Kesehatan Pengidap Penyakit Jantung dari Dokter Ahli

Tips Olahraga Lari untuk Kesehatan Pengidap Penyakit Jantung dari Dokter Ahli
Ilustrasi - olahraga lari. (Foto: Spesial)

Obsessionnews.com - Saat ini olahraga lari tengah populer dan diminati oleh banyak kalangan, karena selain mudah dilakukan, olahraga ini pun memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh khususnya kesehatan jatung.

Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dari Mayapada Hospital Tangerang, dr. Aron Husink, Sp.JP (K), FIHA, mengatakan telah banyak penelitian yang menunjukkan orang yang rutin berolahraga lari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

“Lari mempengaruhi kesehatan jantung karena dapat membantu mengendalikan tekanan darah, menjaga kadar kolesterol baik faktor-faktor lainnya secara signifikan. Lari juga efektif untuk membakar kalori dan menjaga berat badan yang sehat, namun kita juga perlu mengetahui lari yang aman dan sesuai dengan kondisi tubuh.” ungkap dr. Aron.

Agar mendapatkan segudang manfaat tersebut, olahraga lari yang masuk dalam kategori berat bagi jantung ini harus dilakukan dengan sejumlah persiapan. Berikut beberapa tips dari para ahli yang bisa disimak dan dilakukan oleh para pelari atau orang yang baru tertarik terjun ke dunia lari.

Baca Juga:
Tingkatkan Performa Lari dengan Sepatu MACH X2 dari HOKA

1. Periksa Kondisi Tubuh

Berolahraga lari pelu diikuti dengan persiapan yang baik seperti dengan memeriksakan kondisi tubuh, mencakup tekanan darah, denyut jantung, juga indeks massa tubuh (IMT). dr. Samuel Sudanawidjaja, SpJP (K), FIHA, FSCAI, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Mayapada Hospital Surabaya, mengatakan pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) penting dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik jantung dan mendeteksi gangguan irama jantung atau gangguan lainnya pada jantung.

"Pemeriksaan seperti tes treadmill dan konsultasi dengan dokter spesialis jantung perlu dilakukan bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes melitus," kata dr. Samuel.

2. Kenali Gejala Penyakit

Selain itu, dr. Vireza Pratama, SpJP (K), FIHA, FASCC, FSCAIDokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dan Perawatan Darurat Kardiovaskular dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga menekankan pentingnya mengenali gejala penyakit jantung yang dapat diakibatkan oleh olahraga lari.

“Gejala yang dapat timbul seperti sesak napas, denyut jantung tidak teratur, pusing atau pingsan setelah berlari, mual muntah, perut terasa tidak nyaman, dan rasa nyeri atau tekanan pada dada yang tidak hilang meski sudah berhenti berlari.” katanya.

Baca Juga:
Brand Sepatu Lari "Saucony" Resmi Buka Toko Flagship Pertamanya di Indonesia

Ketika gejala-gejala tersebut terjadi, segera berhenti berlari, periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, dan konsultasikan dengan dokter spesialis jantung untuk mendapatkan penanganan medis dengan tepat dan cepat.

Bagi para pecinta olahraga lari, penjelasan dari ketiga dokter tadi dapat dilakukan untuk mendapat manfaat olahraga lari meski mengalami gangguan jantung.

“Program olahraga pada dasarnya bisa disesuaikan dengan kondisi pasien. Jika pasien mengalami gangguan jantung dan masih ingin aktif olahraga, kita perlu berkoordinasi dengan dokter spesialis jantung untuk menemukan latihan-latihan yang efektif,”ungkap Dokter Taufan Favian Reyhan, SpKO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.(Arfi)