Jazilah Firdaus: Membangun Kekuatan Perempuan melalui Asuransi Syariah

Jazilah Firdaus: Membangun Kekuatan Perempuan melalui Asuransi Syariah
Jazilah Firdaus - Direktur PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia. (Foto: Istimewa)

Obsessionnews.com - Mengubah hal rumit jadi sederhana bukan perkara mudah—tapi itu justru keahlian Jazilah Firdaus. Sejak bergabung dengan Allianz Indonesia pada 2015, ia dipercaya memegang berbagai posisi strategis, mulai dari kepatuhan, manajemen risiko, hingga strategi perusahaan. Kini, ia memimpin Allianz Life Syariah, anak usaha baru hasil spin-off yang mulai beroperasi penuh sejak 2023.

Salah satu tantangan terberat Jazilah justru datang saat memimpin proses pemisahan unit syariah itu—sembari hamil anak pertamanya. “Tantangan terbesar kami adalah membangun kesatuan visi di antara semua pemangku kepentingan,”ungkapnya.

Namun, dia tidak gentar. Jazilah percaya potensi industri asuransi syariah sangat besar di Indonesia. Lewat edukasi langsung ke masyarakat, Allianz Syariah menggelar roadshow ke enam kota besar seperti Bandung, Makassar, dan Medan. Di tiap kota, mereka tak hanya memperkenalkan produk, tapi juga memberi asuransi gratis untuk mendorong literasi keuangan.

“Nilai asuransi syariah itu universal—keadilan, transparansi, dan tolong-menolong. Bukan sesuatu yang eksklusif,”ujarnya.

Baca Juga:
Kirana Sastrawijaya: Leading the Legal Game with Purpose, Power &Passion

Bagi Jazilah, kepemimpinan bukan hanya soal strategi. Pemberdayaan perempuan adalah misi pribadinya. “Perempuan punya keunggulan dalam komunikasi, empati, dan melihat risiko jangka panjang,”katanya.

Di Allianz, ia turut mengawal terciptanya lingkungan kerja yang setara dan inklusif. Saat ini, 50% posisi direksi diisi oleh perempuan, termasuk dirinya. Komitmen itu makin kuat lewat program #SheSecures yang diluncurkan pada 2024 untuk mendukung agen dan pemimpin agensi perempuan, dan kini meluas ke seluruh lini perusahaan.

“Semakin banyak perempuan berani ambil peran, semakin besar kemajuan sosial dan ekonomi yang bisa dicapai,”tegas Jazilah. Ia pun menyoroti pentingnya kebijakan pendukung seperti cuti melahirkan dan fleksibilitas kerja demi industri yang lebih ramah perempuan.

Tak lupa, ia juga memberi pesan semangat untuk perempuan muda Indonesia:
“Kita bisa membangun karier yang berdampak luas. Komitmen dan dedikasi adalah kunci—bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk memberdayakan perempuan lain juga,”pungkasnya.(Angie)