Muhammadiyah Larang Kampus Berikan Gelar Profesor Kehormatan

Obsessionnews.com - Muhammadiyah melarang seluruh perguruan tinggi memberikan gelar profesor kehormatan kepada siapapun. Penegasan ini disampaikan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ketika menyampaikan sambutan dalam acara pengukuhan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jebul Suroso, sebagai guru besar bidang manajemen keperawatan di Banyumas, Jateng, Kamis (10/4).
Haedar meminta pernyataannya dianggap sebagai instruksi Ketum PP Muhammadiyah kendati belum ada surat keputusan resmi. Dia beralasan pemberian profesor kehormatan mengancam marwah institusi.
Baca Juga:
Tak Beli Gelar Profesor Kehormatan, Megawati: Sorry...
"Pesan kami dari PP Muhammadiyah, PTMA jangan ikut-ikutan kasih gelar profesor kehormatan karena profesor itu melekat dengan profesi dan institusinya, karena itu jabatan," katanya.
Dengan dikukuhkannya Jebul Suroso sebagai guru besar maka perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah telah memiliki 431 profesor. Dia meminta seluruh kampus Muhammadiyah memberi dampak untuk masyarakat luas.
Baca Juga:
Menteri ATR/BPN ke Siti Nurbaya: Selamat atas Gelar Profesor Kehormatan Universitas Brawijaya
"Harus berdampak signifikan bagi kualitas keunggulan dan peran strategis perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah," pintanya.
Sekarang ini, Muhammadiyah memiliki 20 perguruan tinggi dan Aisyiyah yangg memiliki fakultas kedokteran. Sebanyak 14 perguruan tinggi dan Aisyiyah telah terakreditasi unggul. "Keunggulan standar dari institusi harus berbanding lurus dengan keunggulan kualitatif dalam peningkatan catur dharma perguruan tinggi," tegas Haedar. (Erwin)