Sikapi Tarif Trump, HIPMI Jaya Minta Pemerintah Cari “Win-win Solution”

Sikapi Tarif Trump, HIPMI Jaya Minta Pemerintah Cari “Win-win Solution”
Pemerintah diminta melakukan lobi-lobi menyikapi tarif Trump. (X)


Obsessionnews.com -
Ketua Umum HIPMI Jaya Ryan Haroen meminta pemerintah mencari solusi menyikapi tarif resiprokal pemerintah AS. Pemerintah bisa mengambil langkah diplomatik untuk itu.

Ryan Haroen mengaku prihatin atas kebijakan yang diterapkan Presiden AS Donald Trump. Pasalnya pengenaan tarif Trump membawa efek domino bagi perekonomian nasional.

Baca Juga:
Sikapi Tarif Trump, Prabowo: Kita Kendalikan

“Kebijakan tarif ini memang menjadi bagian dari strategi ekonomi Amerika Serikat. Namun kita tidak bisa menutup mata bahwa efek dominonya sangat terasa, terutama bagi pelaku ekspor yang selama ini bergantung pada pasar Amerika,” kata Ryan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (9/4).

 

“HIPMI Jaya mendorong agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah diplomatik untuk menegosiasikan solusi yang win-win,” sambungnya.

Baca Juga:
Hadapi Tarif Trump, Prabowo: Whatever Happened Kita Survive…

Dikatakan, tarif Trump membawa pengaruh terhadap struktur biaya dan daya saing produk ekspor Indonesia. Khususnya dalam sektor-sektor strategis yang selama ini menjadi andalan dalam hubungan dagang AS-Indonesia.

 

Total perdafangan AS-Indonesia selama 2024, kata dia, sebesar US$38,3 miliar, dengan ekspor Indonesia ke AS naik 4,8 persen menjadi US$28,1 miliar. Sedangkan impor dari AS meningkat 3,7 persen menjadi US$10,2 miliar.

 

Adanya tarif resiprokal menyebabkan defisit perdagangan barang AS terhadap Indonesia naik menjadi US$17,9 miliar, meningkat 5,4 persen dari tahun sebelumnya. Produk-produk utama yang diekspor ke AS meliputi elektronik, tekstil dan pakaian jadi, serta alas kaki - sektor-sektor padat karya yang memiliki kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi domestik. 

 

Kebijakan tarif baru ini diprediksi akan memberikan tekanan tambahan pada sektor-sektor tersebut. HIPMI Jaya menyatakan kesiapan para pengusaha muda untuk beradaptasi dan memanfaatkan peluang di pasar lain. 

 

“Kami mendorong pengusaha muda untuk tidak terpaku pada pasar yang ada, tetapi mulai menjajaki potensi ekspor ke kawasan lain seperti Asia Timur, Afrika, dan Timur Tengah. Selain itu, penting juga untuk memperkuat pasar domestik dan meningkatkan kualitas serta efisiensi produk melalui inovasi," ujarnya.

 

HIPMI Jaya juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah, baik dalam kebijakan fiskal, penguatan ekosistem ekspor, maupun dukungan pembiayaan dan logistik. 

Ryan juga menekankan bahwa kebijakan yang mendukung industri hulu dan hilir akan sangat menentukan ketahanan ekonomi nasional ke depan.

 

Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Indonesia mampu memperkuat posisinya dalam percaturan global. (Erwin)