Obsessionnews.com - Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut sudah bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan dilakukan di kediaman Mega di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (7/4) malam. Namun hingga kini kedua elite partai Gerindra dan PDIP tidak memberi konfirmasi terbuka mengenai itu. Apakah pertemuan keduanya harus jadi misteri?

Profesor Riset BRIN Lili Romli menganggap berlebihan apabila pertemuan Prabowo-Mega dilakukan tertutup untuk menjaga hati kubu Solo. “Kalau sampai tujuannya seperti itu untuk menjaga hati Pak Jokowi, malahan men-down grade presiden dan Ibu Megawati itu sendiri,” kata Romli, kepada Obsessionnews, di Jakarta, Selasa (8/4).

Baca Juga:
Wacana Pertemuan: Prabowo Ngebet, Megawati Tenang

Sejumlah pemberitaan menyebutkan, pertemuan antara Prabowo-Mega di Teuku Umar berlangsung hingga 1 jam. Pertemuan berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB.

Menurut Romli, pertemuan Prabowo-Mega dilakukan secara tertutup boleh jadi hanya sebatas silaturahmi pada momen Idulfitri. Maka tak ada yang bisa dibagikan kepada publik karena tak terkait kepentingan politik praktis.

Baca Juga:
Seberapa Besar Kans Pertemuan Prabowo-Megawati?

“Saya menduga bahwa pertemuan yang tidak dikemukakan secara terbuka itu karena pertemuan biasa dalam rangka silaturahmi pasca-Lebaran, bukan bicara tentang politik praktis,” ujarnya.

“Kalaupun ada, hanya bersifat umum, sebagai pertemuan awal atau penjajakan, sehingga memang tidak ada yang bisa diinformasikan ke publik,” sambungnya.

Kehariran Prabowo di Teuku Umat lantaran keberadaan mobil Maung berwarna putih yang kerap digunakan Ketum Gerindra itu. Dua elite Gerindra yakni Sekjen Ahmad Muzani dan Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad terpantau hadir pula di Teuku Umar. 

Muzani dan Dasco yang berada dalam satu mobil enggan membeberi pernyataan dan hanya menyapa wartawan yang memantau lokasi. Sementara Maung putih yang identik dengan Prabowo meninggalkan lokasi terlebih dulu dikawal paspampres.

"Sudah ya, sudah," kata Dasco seraya tersenyum. (Erwin)