Obsessionnews.com - Prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bahwa jumlah pemudik pada Lebaran 2025 mengalami penurunan mulai terbukti. Jutaan warga tak mampu mudik. Situasi ini menjadi alarm untuk pemerintah. Sebab, besar kemungkinan warga tak mampu mudik karena terpaan ekonomi.

Penurunan jumlah pemudik bisa dilihat di Posko Merak yang hingga H-4 Lebaran terjadi penurunan perlintasan. Total orang yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera sebanyak 124.528 orang atau turun 17 persen dibanding 2024. Sedangkan jumlah kendaraan yang menyeberang sebanyak 27.842 unit atau turun 24 persen dibanding 2024.

Baca Juga:
Pembukaan Resmi One Way Arus Mudik 2025

Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub pada akhir pekan lalu memperkirakan jumlah pemudik pada 2025 mengalami penurunan hingga 24 persen. Jumlah pemudik diprediksi sebanyak 146 juta orang. Sedangkan pada 2024 mencapai 196 juta. Artinya, dalam lima tahun terakhir, penyusutan jumlah pemudik terjadi pada 2025.

Baca Juga:
Prabowo-Jokowi Bukber, Ekonomi Masih Bergejolak

Sementara Ketua DPR Puan Maharani menyoroti data dari Kadin yang mengasumsikan perputaran uang selama libur Lebaran 2025 berada pada kisaran Rp137.975 triliun turun dibanding 2024 yang tembus Rp157,3 triliun. Menyusut jumlah pemudik dan rentetan dampaknya membuktikan perekonomian nasional sedang menghadapi pemerintah.

Baca Juga:
Jelang Puncak Arus Mudik, Pemerintah Fokus Kelancaran Pemudik

Dia meminta agar pemerintah segera merespons fenomena ini dengan memberikan solusi. "Keadaan ini harus direspons oleh pemerintah agar tidak semakin banyak masyarakat yang turun kasta dari sisi kelompok ekonomi," katanya. (Erwin)