Obsessionnews.com - DPR secara resmi mengesahkan RUU TNI kendati mendapatkan perlawanan dari publik. Rapat paripurna pada Kamis (20/3) pagi, menjadi momentum parlemen untuk mengesahkan RUU yang kontroversial itu.

Pengesahan didahului dengan laporan dari Ketua Komisi I DPR Utut Adianto yang membeberkan rangkaian pembahasan RUU TNI. Setelah menerima laporan, Ketua DPR Puan Maharani bertanya kepada seluruh anggota rapat.

Baca Juga:
Penolakan Publik Tak Mempan, RUU TNI Selangkah Lagi Disahkan

"Saatnya kami meminta persetujuan fraksi-fraksi terhadap RUU TNI, apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi UU," tanya Puan, di ruang rapat paripurna DPR yang ditimpali koor, "Setuju."

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Mensesneg Prasetyo Hadi serta anggota kabinet lain turut menghadiri rapat paripurna.

Baca Juga:
Pentingnya Mencermati Hasil Revisi UU TNI Secara Komprehensif

Penolakan terhadap RUU TNI masih disuarakan hingga pagi tadi. Direktur Eksekutif Para Syndicate Virdika Rizky Utama menegaskan pengesahan RUU TNI membuka jalan kembalinya dwifungsi.

"Publik harus terus bersuara menolak implementasi UU ini harus bersatu menolak segala bentuk kembalinya militerisme ke ranah sipil. Tekanan dari masyarakat, media, dan komunitas akademik harus terus diperkuat agar UU ini tidak semakin mempersempit ruang demokrasi," ujarnya. (Erwin)