Setelah Geledah Rumah, Kapan KPK Periksa Ridwan Kamil?

Obsessionnews.com - KPK menggeledah rumah eks Gubernuer Jabar Ridwan Kamil (RK) terkait penyidikan perkara korupsi dana iklan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB), pada Senin (10/3). Setelah menggeledah, mungkinkah RK segera diperiksa?
Kepada wartawan, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebutkan, perkara dana iklan BJB merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar. Namun status RK dalam kasus ini belum bisa dipastikan.
Sedangkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menyebut penyidik tealh menetapkan lima orang tersangka dalam perkara ini, yang terdiri atas penyelenggara negara dan swasta. "Sekitar 5 orang," katanya.

Sekalipun begitu, dirinya belum bisa mengungkapkan kasus posisi perkara tersebut. Penjelasan lebih lanjut mengenai konstruksi perkara bakal dilakukan pada pekan ini.
Baca Juga:
Suswono: Prabowo yang Minta Langsung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta
Rumah RK yang digeledah berlokasi di Jalan Gunung Kencana Nomor 5, RT 06/RW 06 Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Selain kediaman RK, penyidik juga menggeledah lokasi lain.
Hingga kini, RK belum memberikan penjelasan terbuka mengenai kasus yang ditangani KPK. Dia hanya menyampaikan keterangan secara tertulis yang intinya membenarkan adanya giat dari KPK, bersikap kooperatif, dan meminta wartawan untuk bertanya kepada KPK mengenai rincian kasus ini.
Baca Juga:
KPK Kembali Periksa Nicke Widyawati
Penggeledahan kediaman RK rupanya mengundang perhatian warganet. Terdapat 8.000 lebih postingan terkait RK pada jagad X. Salah satunya datang dari Jubir PDIP Guntur Romli.
Romli menilai penggeledahan yang dilakukan KPK di kediaman RK sebatas drama. Alasannya, RK selama ini dilindungi Jokowi. "Ridwan Kamil akan aman-aman saja," cuit Romli sambil menyertakan tangkapan layar pemberitaan Jokowi mengenai RK.
Dalam unggahan sebelumnya, eks politisi PSI itu malah mengungkap para tersangka dalam perkara dana iklan BJB merupakan petinggi bank dan agensi iklan. Dia meminta pula kasus tersebut tak perlu didramatisasi. (Erwin)