Masjid Al Ikhlas, Bukti Kesetiaan terhadap Toleransi di Pantai Indah Kapuk

Obsessionnews.com - Bendahara Umum Pengurus Pusat Dewan Mesjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Dr. H. Serian Wijatno merasa takjub dan bangga dengan pesatnya perkembangan pembangunan masjid di area Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dan PIK 2. Hal itu, katanya, adalah bukti bahwa manajemen PIK sangat setia terhadap toleransi kehidupan beragama.
Sejauh ini, lanjut Serian di Jakarta, Senin (10/3) di PIK 1 dan PIK 2 sudah ada sejumlah masjid dan ke depan dapat ditambah lagi mengingat jumlah masyarakat beragama Islam cukup banyak di lokasi tersebut. "Insya Allah akan dibangun lagi satu masjid raya yang bisa menampung 5.000 jamaah" ujar Serian yang ikut mendampingi Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar dan pengusaha nasional Sugianto Kusuma (Aguan) dalam acara pemancangan dan peletakan batu pertama Masjid Al Ikhlas di Simpang 4 Gate 5 PIK 2, Jumat (7/3).
Baca Juga:
Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2, Minta KPK Periksa Aguan
"Saya juga sangat senang mendengar bahwa akan ada Islamic Centre yang menyusul bangunan yang sudah ada, seperti Menara Syariah yang sudah berdiri di PIK2. Ini akan menjadi fasilitas yang sangat berguna bagi masyarakat untuk mempelajari dan memahami ajaran Islam lebih dalam. Saya juga berharap bahwa masjid ini akan menjadi tempat yang suci dan damai bagi semua jamaah, serta menjadi simbol kebersamaan dan kesatuan masyarakat. Saya percaya bahwa dengan kerja sama dan komitmen kuat, kita dapat menciptakan sebuah masyarakat yang lebih baik dan lebih harmonis" tambahnya.
Serian juga berharap kehadiran Masjid Al Ikhlas ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat untuk beribadah. Hal itu terbukti pada hari pertama pencanangan itu saja kaum Muslim yang datang untuk ikut sholat Jumat yang diimami Nasaruddin Umar di lokasi yang disediakan tenda sementara cukup membludak.
Baca Juga:
Bos PBNU Sebut PSN PIK 2 Banyak Masalah
"Ini bukti bahwa PIK ini memperhatikan masyarakat sekitar karena sekarang penduduk di PIK 1 dan 2 masyarakatnya sekitar 300 ribu orang, dan banyak masyarakat Muslim," katanya lagi seraya menambahkan bahwa pembangunan masjid ini menggunakan pendanaan dari manajemen PIK sendiri.
Rencananya bangunan masjid mengusung konsep Islamic Classical yang terinspirasi dari era Ottoman dengan menggabungkan fungsi ibadah dengan aspek muamalah untuk keberlanjutan masjid. Mesjid ini sendiri berada tak jauh dari kelenteng dan vihara. "Inilah bentuk toleransi beragama yang berjalan di kawasan PIK," tegasnya. (hru)