Menko PMK Ajak Masyarakat Manfaatkan Ramadan untuk Perbaikan Diri

Obsessionnews.com - Menjelang bulan suci Ramadan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan momentum ini untuk memperbaiki diri dan membangun kebiasaan baru yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan dalam acara SENERGI bertajuk “Siap-Siap Ramadan: Hati Ready, Jiwa Steady”yang digelar di Aula Heritage Kemenko PMK, Senin (24/2/2025).
Menko PMK menekankan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk membentuk kebiasaan baru. Ia mengutip teori bahwa anak-anak membutuhkan 21 hari untuk membangun habituasi, sementara orang dewasa memerlukan 40 hari. Jika kebiasaan baik dilakukan secara konsisten sepanjang Ramadan dan dilanjutkan setelahnya, maka akan lebih sulit hilang.
“Kita harus memahami bahwa membangun kebiasaan baru memerlukan konsistensi, edukasi, dan pendampingan. Ramadan bisa menjadi momentum yang tepat untuk memulai perubahan ini, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam mendampingi generasi mendatang,”ujar Pratikno.
Menko PMK juga menyoroti tantangan manusia modern yang dihadapkan pada terlalu banyak pilihan. Dahulu, pilihan makanan dan aktivitas anak-anak lebih terbatas, sehingga mereka cenderung mengonsumsi makanan sehat dan bermain di luar rumah. Kini, dengan banyaknya opsi yang tidak selalu sehat, edukasi dan pendampingan dari orang tua menjadi sangat penting.
Di acara ini juga menghadirkan Raffi Ahmad, yang merupakan sosok pekerja seni yang dikenal dengan jadwal padatnya selama Ramadan. Raffi berbagi pengalaman tentang bagaimana ia tetap produktif meskipun harus memulai aktivitas sejak dini hari.
“Kalau mau sukses, kita harus mau capek, karena kalau belum merasakan capek, bagaimana kita bisa merasakan sukses?”kata Raffi.
Raffi juga menekankan pentingnya mengendalikan emosi, terutama di bulan Ramadan yang menjadi momen untuk melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu, termasuk dalam hal emosi dan berbagai godaan lainnya.
“Beda antara marah dan tegas. Tegas itu boleh, tapi kalau sudah marah dan emosian, berarti kita tidak bisa mengendalikan diri. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk belajar lebih sabar dan menahan diri dari segala bentuk godaan,”ujar Raffi menambahkan.
Dengan adanya ajakan ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan membangun kebiasaan baru yang lebih baik, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam mendampingi generasi mendatang. (Ali)