Asal Cermat, Silakan Pemerintah Pangkas Anggaran...

Asal Cermat, Silakan Pemerintah Pangkas Anggaran...
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat paripurna Kabinet Merah Putih. (Ilustrasi/Tim Media Prabowo)


Obsessionnews.com - Pemerintah diminta cermat dalam melakukan pengetatan. Pemangkasan anggaran yang diterapkan sekarang ini,  boleh saja dilakukan demi efisiensi, namun tidak menyasar program-program yang berdampak langsung terhadap masyarakat.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dipertimbangkan secara arif dan bijaksana, agar tidam berimplikasi buruk terhadap kondisi masyarakat. Pasalnya, pemangkasan anggaran bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:
Demi Keselamatan, Jangan Pangkas Anggaran Pemeliharaan Jalan

"Pemerintah kan menargetkan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi," kata Lasarus, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (11/2).

Lasarus mengakui efisiensi bertujuan baik, namun harus dilakukan berdasarkan pertimbangan matang untuk menghindari efek domino terhadap rakyat. Misalnya ancaman melonjaknya penganggur hingga tak tercapainya pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah.

Menurutnya, APBN bukan hanya bicara untung dan rugi, namun men-trigger dan memberi daya kejut untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Bahkan, APBN harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar ekonomi masyarakat bergerak.

Baca Juga:
Anggaran Dipangkas 54,35 Persen, KY Tak Bisa Seleksi Calon Hakim Agung

Lasarus mengapresiasi pemerintah yang akhirnya memutuskan melakukan rekonstruksi anggaran APBN 2025. Dia bahkan mengaku telah menggelar rapat internal untuk menindaklanjuti arahan pimpinan DPR guna menghentikan rapat kerja bersama para menteri sampai rekonstruksi anggaran itu rampung.

"Tidak akan memakan waktu lama, tentu saya juga sebagai anggota DPR, Wakil Rakyat tidak boleh lama karena kalau semakin lama ini kan semua pada diam ini, contoh hari ini ada 2,5 juta pekerja kontruksi yang belum bisa bekerja, semua masih nunggu. Bisnis batu enggak gerak, bisnis pasir enggak gerak, bisnis semen enggak gerak. Semua masih pada posisi diam," kata Lasarus.

Baca Juga:
Imbas Efisiensi Anggaran, Menkeu Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu 2025

Dirinya berharap agar pemerintah kembali mempertimbangkan aspirasi dari anggota Komisi V DPR RI. Menurutnya, pemerintah masih punya cukup waktu untuk merombak sektor-sektor yang anggarannya dipangkas.

"Kita belum terlambat, kalau bicara waktu kita masih punya cukup waktu lah, ini baru Februari, kalau minggu depan dikirim ke kami, kami percaya paling lama 2 minggu selesai dibahas. Habis itu kita bisa on going dengan kepastian bahwa sektor-sektor penting yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, contoh kalau di sini ada banyak padat karya yang mempekerjakan masyarakat langsung, programnya dirasakan langsung, itu pasti ditunggu sampai hari ini, dan program-program lain," tegas Lasarus. (Erwin)