Tanpa Palestina, Kemenlu Arab Saudi Tegaskan Tak Jalin Diplomatik dengan Israel

Obsessionnews.com - Pasca gencatan senjata antara Palestina-Israel berlaku, Arab Saudi selaku salah satu negara pendukung kesepakatan tersebut menegaskan, bahwa negara tersebut tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel selama hak-hak masyarakat Palestina masih dilanggar.
Hal ini termasuk, kebijakan pendudukan Israel, aneksasi wilayah Palestina atau upaya paksa menggantikan warga Palestina.
Baca Juga:
Uni Eropa: Keberadaan Aliansi Global “Suatu Keharusan” Wujudkan Palestina Merdeka
"Posisi Kerajaan Arab Saudi atas berdirinya Negara Palestina teguh dan tidak berubah...Arab Saudi..tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa mencapai tujuan tersebut," tegas Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
"Posisi Arab Saudi bukan subjek untuk tawar -menawar dan telah dikomunikasikan kepada pemerintah Amerika Serikat sebelumnya," sambung.
Baca Juga:
Gencatan Senjata di Gaza Harus Mengakhiri Agresi Israel
Sementara itu, adanya pernyataan tegas dari Arab Saudi ini diduga terjadi karena pada Selasa (4/2), Presiden Donald Trump mengatakan Jalur Gaza adalah "situs pembongkaran" dan berkata bahwa rakyat Palestina tidak memiliki alternatif selain meninggalkan tempat itu.
Tak hanya itu, Presiden Amerika Serikat itu bahkan menambahkan bahwa pihaknya tidak akan membiayai proses pemukiman kembali warga Palestina. Ia menyarakan agar negara-negara Timur Tengah yang memiliki dana diperlukan dapat membiayai upaya ini.(Arfi)