Cegah Kanker dengan Gaya Hidup Sehat!

Cegah Kanker dengan Gaya Hidup Sehat!
4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia, saatnya ubah gaya hidup sehat. (Foto: ilustrasi dok. PFI Mega Life)

Obsessionnews.com - Hari ini, 4 Februari 2025 adalah Hari Kanker Sedunia. Kanker, yang saat ini menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di dunia, tidak bisa dianggap remeh. Data dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa pada tahun 2050, lebih dari 35 juta orang diperkirakan akan terdiagnosis kanker, meningkat 77% dari estimasi 20 juta kasus pada tahun 2022.

Sebelum terlambat, tak ada salahnya kita mencegah sedini mungkin. Salah satunya dengan mulai membiasakan diri menerapkan gaya hidup sehat. Sebenarnya sudah banyak yang mulai peduli akan kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat, yang kemudian menjadi tren. Apa saja?

Mindful Eating, adalah cara makan dengan lebih sadar, di mana kita fokus pada apa yang kita makan, bagaimana cara makannya, dan kapan waktu yang tepat. Menghindari makan terburu-buru atau terlalu sering ngemil makanan olahan dapat membantu mengurangi risiko kanker. Dengan memilih makanan bergizi seperti sayur dan buah, tubuh kita mendapatkan dukungan untuk menjaga sistem imun dan melawan radikal bebas penyebab kanker.

Menggunakan smartwatch, selain bisa melacak aktivitas harian dan kualitas tidur, smartwatch juga bisa memantau detak jantung dan tingkat stres, yang merupakan faktor risiko kanker. Dengan mengetahui data ini, kita bisa lebih proaktif dalam menjaga pola hidup sehat, seperti bergerak lebih banyak dan tidur cukup. Teknologi ini bukan hanya untuk gaya, tapi juga bisa menjadi teman setia dalam menjaga kesehatan tubuh.

Menerapkan pola hidup Plant-Based, makanan berbasis tanaman kini semakin populer dan tidak hanya sekadar tren. Menambahkan lebih banyak sayur, buah, dan kacang-kacangan dalam menu sehari-hari bisa membantu mencegah kanker. Makanan nabati kaya akan serat, antioksidan, dan nutrisi yang dapat memperkuat sistem imun serta melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel. Jadi, mengganti sebagian makanan olahan dengan bahan alami adalah langkah cerdas untuk melindungi tubuh.

Kemudian Intermittent fasting (puasa intermiten) bukan hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya, termasuk mengurangi risiko kanker. Dengan memberi tubuh waktu untuk beristirahat dari proses pencernaan, puasa dapat membantu proses detoksifikasi dan memperbaiki sel-sel tubuh. Selain itu, puasa juga mengurangi peradangan yang bisa berkontribusi pada perkembangan kanker.

Dan yang tak kalah penting, adalah Work Life Balance untuk menghindari stres. Di era modern ini, kita sering terjebak dalam rutinitas yang membuat kita merasa kelelahan. Namun, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. Stres kronis dapat merusak sistem imun dan meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, menyisihkan waktu untuk diri sendiri, berolahraga, atau sekadar bersantai sangat penting agar tubuh tetap fit dan bebas stres. (Ita)