Obsessionnews.com - Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri diyakini bakal segera terjadi. Namun, pertemuan tersebut nantinya bakal membawa dampak pada internal Partai Gerindra, yakni melemahnya peran salah satu faksi yang dipimpin Sufmi Dasco Ahmad.

Pengamat politik Ray Rangkuti membaca setidaknya ada tiga faksi di internal kekuasaan atau Partai Gerindra. Kekuatan ketiga itu terpusat pada Hashim Djojohadikusumo, Ahmad Muzani dan Sufmi Dasco Ahmad. Sementara ini, faksi Dasco yang beririsan dengan Jokowi dianggapnya dominan.

Baca Juga:
Pertemuan Tinggal Menghitung Hari, Megawati-Prabowo Sama-sama Untung

"Dari pembentukan kabinet hingga menjelang 100 hari masa pemerintahan Prabowo, kubu Dasco cukup menonjol. Dalam bagian inilah mengapa Prabowo terlihat seperti bayang-bayang Jokowi. Dalam bahasa lain, kubu Dasco ini memiliki irisan yang cukup kuat dengan Jokowi," kata Ray, di Jakarta, Minggu (19/1).

Sementara kubu Hashim dan Muzani berjarak dengan Jokowi. "Bahkan kubu Hasyim terlihat memiliki jarak cukup jauh," tuturnya.

Baca Juga:
Dasco dan Jokowi Ucapkan Selamat HUT ke-52 untuk PDIP

Dia menganggap, 100 hari pertama pemerintahan Prabowo cukup alasan untuk merotasi kelompok yang berperan dalam internal. Kelompok Dasco potensi terleminasi.

"Setelah 100 hari Prabowo lengket dengan kubu Dasco, hasilnya lebih banyak sentimen negatif dari pada positifnya," kata Ray.

Prabowo, lanjut Ray, bakal memainkan peran lebih dominan dalam kekuasaan. Pertemuan dengan Mega nantinya bakal menjadi momentum. Pada bagian ini, kubu Hashim dan Muzani yang memegang peran.

"Maka, berdasar itu, pasca-100 hari kesan Prabowo sebagai Prabowo, harus lebih dominan. Dan dalam skema itu, ditambah rencana pertemuan dengan Ibu Mega, nampaknya dua kubu lain mulai lebih dekat. Alias kubu Hasyim dan Muzani akan lebih banyak berkiprah bila dibandingkan kubu Dasco," tuturnya. (Erwin)