Obsessionnews.com - DPR belum mau bertindak mengurai misteri keberadaan pagar laut sepanjang 30 km lebih di Pantai Utara Tangerang. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengakui hingga kini belum jelas siapa yang bertanggung jawab membangun pagar laut yang mengancam ekosistem dan menghambat nelayan.

Dasco mengatakan, komisi teknis nantinya bisa melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengurai benang kusut pagar laut. Dia menyebut, hal itu bisa dilakukan selepas reses DPR pada 22 Januari 2025.

Baca Juga:
Pagar Laut di Tangerang Utara Persoalan Serius, Jangan Bandingkan dengan Pemagaran Bekasi

"Ya belum ada titik terang kan kita belum masuk sebenarnya. Ini karena saya piket saja saya masuk ke DPR," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1).

Baca Juga:
Mustahil, Nelayan Bangun Pagar Laut Sepanjang 30,16 Km di Pantai Tangerang

Pagar laut bukan hanya berdiri di Pantai Tengerang tetapi di perairan Bekasi. Dasco menilai komisi teknis bisa melakukan pengecekan kepada pihak-pihak terkait. Misalnya, kelompok nelayan yang mengaku membangun pagar laut di Tangerang Utara itu.

"Sekarang justru mengecek, siapa pihak yang bertanggung jawab karena ini kan ada banyak pihak yang mengaku yang bertanggung jawab, begitu. Ada nelayan, ada kelompok masyarakat," kata dia. (Erwin)