Eksponen Fusi PPP Tolak Kepemimpinan Mardiono

Obsessionnews.com - Eksponen Fusi PPP berupaya gulingkan Mardiono. Unsur dari
NU, Parmusi, SI dan Perti menuntut revitalisasi partai yang pada 2024 gagal mempertahankan kursi di parlemen. Kegagalan ini sudah menjadi bukti telak bahwa Mardiono tak layak melanjutkan kepemimpinan.
Pernyataan sikap ini disampaikan oleh para eksponen dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (5/1), mengambil momentum peringatan 52 tahun PPP. Mereka menuntut revitalisasi PPP agar menjadi rumah bersama umat Muslim Indonesia dan mengembalikan eksistensi dalam politik Tanah Air.
Baca Juga:
Mukernas PPP: Momen Taubat Nasuha Mardiono Cs
“Mari kita kembali memunculkan ghirah, marwah partai ini,”kata Husnan Bey Fanani yang juga Plt Ketum Parmusi.
Para eksponen yang hadir yakni Zarkasih Nur (Nahdlatul Ulama), Achmad Farial (Serikat Islam/SI), Irena R. Rusli Halil (Partai Tarbiyah Indonesia/Perti), dan TB Massa Djafar. Bey Fanani menegaskan bawah eksponen fusi bukan sempalan.
Baca Juga:
Susul Nasdem, PPP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
“Kita bukan sempalan, kita pemegang saham PPP,”tuturnya. “Anak-anak kita masih menjadi pengurus DPC, DPW bahkan menjadi anggota DPRD.”
Eksponen fusi menegaskan pula bahwa PPP partai terbuka. Artinya pihak eksternal maupun internal bisa menjadi nakhoda partai. Namun Bey mengingatkan, sosok calon ketua umum mampu melaksanakan 6 prinsip perjuangan dan 5 Khidmat PPP sesuai Khitah fusi pada tahun 1973.
Baca Juga:
Diminta Taubat Nasuhah, Mardiono Bilang Begini...
Calon dari internal yang dimaksud yakni Habil Maranti dan Taj Yasin. Husnan Bey Fananie juga diusulkan menjadi calon ketum. Selain itu Hasrul Azwar, Achmad Farial, dan Anwar Sanusi.
Sedangkan dari eksternal yang diusulkan yakni Din Syamsuddin, Syaifullah Yusuf, Hamdan Zoelva, Dudung Abdurrachman, Sandiaga Salahudin Uno, Ahmad Yani dan Ridho Rahmadi. (Erwin)