Obsessionnews.com - Masuknya nama Presiden ke-7 RI sebagai finalis pemimpin terkorup dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) harus diperhatikan KPK. Bahkan menjadi bahan untuk menguji nyali badan antikorupsi itu.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, informasi dari OCCRP bisa dianalisa KPK untuk dilakukan pengembangan. Lagipula, KPK sudah menerima laporan dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Jokowi.

Baca Juga:
Duh, Jokowi Masuk Finalis Tokoh Pemimpin Dunia Terkorup

"KPK tak perlu berdalih misalnya bahwa laporan itu tidak dapat dipegang, kurang lengkap dan sebagainya. Karena, sekecil apapun informasi yang disampaikan oleh lembaga publik, sudah semestinya jadi dasar bagi KPK untuk memeriksa objeknya," kata Ray, di Jakarta, Kamis (2/1).

"Hal ini sekaligus sebagai uji nyali KPK. Apakah benar-benar objektif, independen dan tentu saja tidak pandang bulu," tambahnya.

Baca Juga:
KPK Harus Telisik Blok Medan Bobby Nasution

Aktivis 98 meminta agar KPK membuktikan independensinya dengan menangani kasus-kasus dengan profil besar, tidak sebatas mengusut perkara lawan politik pihak yang sedang berkuasa. Kalau KPK tetap seperti itu, sama saja mempertebal sinisme publik kepada lembaga yang diketuai Setyo Budiyanto itu.

"Jangan sampai sinisme publik bahwa KPK hanya bekerja untuk mengorek-orek dugaan korupsi, suap dan lainnya dari lawan politik yang berkuasa. Tapi melempem kepada yang sedang berkuasa sendiri," tuturnya. (Erwin)