Kenang Jimmy Carter, Joe Biden: Sosok yang Tak Terlupakan

Obsessionnews.com - Presiden AS Joe Biden merasakan duka mendalam atas berpulangnya Presiden ke-39 AS Jimmy Carter. Pemimpin AS periode 1977-1981 meninggal dunia dalam usia sepuh yakni, 100 tahun di Plains, Georgia pada Senin (30/12) waktu Indonesia.
Menurut Biden, Carter adalah manusia segala zaman yang tak boleh dilupakan. Dia menganggap seniornya itu sebagai teladan yang meletakkan nilai-nilai kemanusiaan.
When I look at Jimmy Carter, I see a man not only for our times, but for all times. A man who embodied the most fundamental human values we can never let slip away.
— President Biden (@POTUS) December 30, 2024
And while we may never see his likes again, we would all do well to try to be a little more like Jimmy Carter. pic.twitter.com/I0xDM05xmH
"Ketika saya melihat Jimmy Carter, saya melihat sosok yang bukan hanya untuk zaman kita, tetapi untuk sepanjang masa. Sosok yang mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan paling mendasar yang tidak boleh kita lupakan," tulis Biden melalui akun X @Potus.
Biden mencuitkan pernyataannya itu sambil mengunggah video yang merekam lukisan Carter. Dalam unggahan lain, dirinya menyertakan foto hitam putih dirinya bersama Carter. Foto itu ditandatangani oleh Carter yang menganggap Biden sebagai sahabat.
Over six decades, Jill and I had the honor of calling Jimmy Carter a dear friend.
— President Biden (@POTUS) December 29, 2024
But, what’s extraordinary about Jimmy Carter, though, is that millions of people throughout America and the world who never met him thought of him as a dear friend as well. pic.twitter.com/irknhZ6CJY
"Dan meski kita mungkin tidak akan pernah melihat orang-orang seperti dia lagi, ada baiknya kita semua mencoba menjadi sedikit lebih seperti Jimmy Carter," lanjut Biden.
Carter merupakan Presiden AS ke-3 peraih Nobel Perdamaian karena berkontribusi mengatasi konflik-konflik internasional. Dia berulang tahun ke-100 pada 1 Oktober yang lalu, dan berpulang dalam damai dikelilingi oleh keluarga, sebagaimana pernyataan The Carter Center. (Erwin)