Makan Bergizi Gratis Jurus Mengentaskan Kemiskinan

Obsessionnews.com - Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin optimistis, program makan bergizi gratis (MBG) merupakan langkah jitu mengentaskan kemiskinan. Sebab, gizi erat kaitannya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Muhaimin saat mengecek pelaksanaan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (16/12). "Menghapuskan kemiskinan hanya akan terjadi jika kualitas sumber daya manusia meningkat. Salah satu cara untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan," ujarnya.
Baca Juga:
Kritisi Makan Bergizi Gratis, Megawati: Mas Bowo Tolong Hitung Lagi…
Menko Muhaimin menerangkan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan SDM Indonesia, maka asupan gizi harus diperbaiki untuk meningkatkan kemampuan dan kecerdasan anak-anak sejak dini. Maka dari itu, pemerintah mencanangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada peserta didik.
"Bagaimana syarat agar generasi berikutnya bisa hebat dalam kualitas pendidikannya? Kualitas asupan dan makanan harus bagus. Itulah maksud dari pemerintahan saat ini di bawah Presiden Prabowo membuat program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah nanti," ujar Muhaimin Iskandar.
Baca Juga:
2026 Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem, Mungkinkah?
Dalam kegiatan pelaksanaan uji coba MBG, Menko Muhaimin didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta pengurus Pondok Pesantren Al Mubaarok. Simulasi program MBG melibatkan ratusan santri yang menyantap menu makanan sehat sesuai standar gizi.
Menko Muhaimin menjelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan pengenalan dan uji coba program MBG di berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Program uji coba program makan bergizi dilakukan secara bertahap sebelum pelaksanaan resmi yang dijadwalkan mulai pada 1 Januari 2025.
Baca Juga:
Budiman Sudjatmiko Ungkap Rumus Penanganan Kemiskinan: Data Tunggal dan Sinergitas Program
Dia menjelaskan, pelaksanaan program MBG di pondok pesantren akan dirancang berbentuk dapur umum. Untuk pelaksanaannya, pemerintah akan memberikan bantuan MBG pada satu kali makan dengan standar makan sehat dan bergizi untuk santri.
"Pondok pesantren ini karena sifatnya mengumpul ya. Itu InsyaAllah bentuknya adalah dapur umum, dapur umum yang di_support_ satu hari satu kali makan oleh pemerintah, yang lainnya (ditanggung) masing-masing pesantren," ungkapnya.
Dalam kunjungannya, Menko Muhaimin menekankan pentingnya komitmen pimpinan pondok pesantren untuk mendukung keberhasilan program MBG. Dia juga mengajak pimpinan pondok pesantren untuk melibatkan unit usaha masyarakat di sekitar lingkungan pesantren.
Menurutnya, kolaborasi dengan masyarakat sekitar tidak hanya akan memperkuat program, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi lokal. "Manfaat program makan bergizi gratis ini diharapkan akan dirasakan lebih luas oleh masyarakat," ucapnya. (Erwin)