Obsessionnews.com - Ketum Golkar Bahlil Lahadalia ogah ikut dalam konflik Jusuf Kalla (JK) dan Agung Laksono. Kedua senior Golkar tersebut diketahui terlibat konflik dalam dualisme PMI.

Bahlil tak mau memberi komentar ketika ditanya sikapnya atas polemik PMI. "No comment," kata Bahlil selepas menghadiri acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Legislator Nasional Fraksi Partai Golkar, di Jakarta, Rabu (11/12).

Baca Juga:
Bantah Cawe-cawe, Menkes: Ketum PMI Tidak Dipilih Menteri

PMI terbelah menjadi dua ketika JK dan Agung sama-sama merasa ketum yang sah hasil munas. Menteri Hukum Supratman pada Selasa (10/12) mengatakan sejauh ini belum ada penyerahan berkas kepengurusan PMI baik versi JK maupun Agung Laksono.

Pemerintah melalui Kementerian Hukum bakal memediasi kedua kubu sambil meneliti berkas kepengurusan hasil munas.

Baca Juga:
Dualisme PMI, JK-Agung Laksono Berbalas Pantun

"Semua yang kami lakukan di Kementerian Hukum sebelum ambil keputusan, terkait dualisme kepengurusan, terutama terkait perkumpulan, badan usaha, dan organisasi profesi, semua dilakukan dengan proses mediasi," kata Supratman.

Sebelumnya JK menyebut telah melaporkan Agung Laksono ke polisi karena memecah PMI. Agung disebut melakukan cara-cara ilegal. Sementara Agung merasa tidak ada pidana dalam kisruh PMI tetapi konflik organisasi. (Erwin)