Prabowo: Rakyat Bahagia Tanda Negara Makmur

Prabowo: Rakyat Bahagia Tanda Negara Makmur
Presiden Prabowo Subianto membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu (4/12). (Tim Media Prabowo)

 
Obsessionnews.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan kebahagiaan rakyat merupakan tanda negara makmur. Dia menganggap mustahil mencapai kemakmuran kalau rakyatnya menderita. Maka kesejahteraan rakyat menjadi fokus pemerintah.

Penegasan ini disampaikan Prabowo ketika membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu (4/12). Pada kesempatan tersebut Prabowo kembali memastikan bahwa akan fokus berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dengan menghadirkan pemerintahan yang bersih.

Baca Juga:
Korsel Darurat Militer, Apa Reaksi Prabowo?

"Pelajarannya adalah bahwa tidak ada negara yang kuat tanpa tentara. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera, tanpa pemerintah yang bersih dan adil. Ini benar sekali," kata Prabowo.

Pemerintahan bersih juga menjadi aspirasi bagi para pengusaha yang turut membayar pajak. "Uang dari mana? Melalui pajak, melalui retribusi," kata dia.

Dirinya mengakui bahwa negara membutuhkan tentara, polisi dan pemerintah yang kuat. Namun di atas semuanya itu harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga:
Prabowo Sambangi Kupang

"Dari pelajaran itu tentara, polisi, pemerintah harus kuat dan baik. Kita diajarkan oleh senior-senior kita di tentara yang tidak disiplin sangat berbahaya. Siapa 'Tuhannya' tentara? Rakyat," tuturnya.

"Mereka yang membayar tentara, sepatunya, kaos kakinya, bajunya, semua dari rakyat, dan mereka tidak mungkin bahagia dan sejahtera kalau meraka tidak bahagia dan berhasil," tambah Prabowo.

Ia mengatakan bahwa memang tak dipungkiri di setiap peradaban, tentunya ada pasang surutnya. Namun hal ini akan jadi pelajaran bahwa pemerintah yang korup tidak bisa membawa kemakmuran.

"Marilah kita bersama sama marilah kita berjuang mencari kemakmuran supaya hilangkan kemiskinan hilangkan stunting saya telah mempelajari angka-angka sungguh luar biasa kekayaan kita tapi kita koreksi diri kita banyak yang terus terang saja kurang piawai kurang handal untuk menjaga kekayaan kita karena itu saya bertekad untuk mencapai pemerintah yang bersih," kata Prabowo.

Dirinya mengakui tak mudah untuk menciptakan pemerintahan bersih tanpa korupsi. "Ini tidak gampang, ini sangat sulit. Bahkan saya ditertawakan, saya diejek. Tapi saya sudah biasa diejek, Mana mungkin menghilangkan korupsi di Indonesia, mana mungkin menghilangkan kemiskinan, mana mungkin menghilangkan kelaparan?" tuturnya.

Tak hanya upaya memberantas korupsi, program unggulan makan bergizi gratis untuk anak sekolah juga ditertawai. Bahkan Prabowo mengaku menerima ancaman untuk menggagalkan program tersebut.

"Di hari-hari pertama saya luncurkan gagasan makan bergizi, sudah muncul (ancaman), saya mengerti. Saya ini cukup lama jadi orang Indonesia. Saya mengerti ada ancaman terbuka dan ancaman halus. Ada senjata yang terbuka (seperti) senapan meriam. Tapi sebelumnya ada senjata-senjata lain, senjata psikologis, adu domba, fitnah, hoaks," jelasnya.

Kendati demikian, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak khawatir dengan berbagai cercaan tersebut. Dia mengajak seluruh pihak untuk belajar dari sejarah di mana pemerintah yang korup tidak dapat membawa kemakmuran kepada rakyat.

“Saya yakin kita mampu (mencapai pertumbuhan ekonomi) sampai 8 persen. Kalau pemerintah ketat, bersih, efisien, saya yakin bisa,” ucapnya. (Erwin)