RDF Rorotan: Inovasi Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, Solusi Efisiensi dan Energi Terbarukan

Obsessionnews.com - Tidak percuma komitmen semua pihak mengawal proses pembangunan program strategis Pemprov DKI Jakarta disektor penanganan sampah yang jadi momok berpuluh tahun yang dihadapi. Adalah tehnologi RDF pertama dibangun dan berhasil di Bantar Gebang tahun 2023 dengan anggaran Rp850 miliar yang dipercayakan dikerjakan perusahaan BUMN ( PT Adhi Karya).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta Asep Kuswanto saat dikonfirmasi Senin (2/12/24) menguraikan, Pemprov DKI telah memiliki target penjualan RDF dari pabrik tersebut, yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa.
Perusahaan ini juga merupakan salah satu offtaker RDF yang dihasilkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat. TPST Bantargebang merupakan TPST milik Pemprov DKI Jakarta.
“RDF Rorotan ini memiliki keunggulan antara lain mengatasi permasalahan sampah perkotaan, mereduksi emisi karbon dan pembakaran bahan bakar fosil semen serta emisi karbon dari proses penimbunan sampah,” tambah Asep.
Asep menjelaskan, nilai bahan bakar dari RDF setara dengan batu bara muda. Bahan bakar inilah yang bisa digunakan oleh berbagai industri, seperti pabrik semen. Untuk mencapai hasil akhirnya, RDF perlu menjalani proses :penyaringan (screening), pemilahan (separating), pencacahan (shredding), dan pengeringan (drying).
Baca Juga:
RDF Plant Segera Beroperasi di Jakarta, Kurangi 2.500 Ton Sampah Masuk Bantar Gebang
Sementara itu owner PT Asiana Technogy Lestari Poltak Sitinjak yang diwawancarai perihal progress pekerjaan yang ditunggu tunggu publik Jakarta ini lewat hpnya pagi ini menjelaskan komitmennya tidak sedikitpun kendor dari perjanjian kontrak.
"Kami terbiasa dan membiasakan diri disiplin. Bagi kami ini pertarungan komitmen dan integritas kami sebagai kontraktor nasional bahkan sudah kami langkahkan diri maju ke negri lain. Tentu pintu terbuka dari negara lain karena komitmen dan integritas kami yang bisa diuji dan dibuktikan," kata Poltak.
Poltak menegaskan, per hari ini progress pembangunan RDF Rorotan telah mencapai Bobot 80% dan siap beroperasi, untuk mengolah 30% sampah DKI Jakarta menjadi Bahan Bakar baru Terbarukan (Renewable Energy).
Untuk diketahui, item ini merupakan komponen utama untuk proses pengeringan RDF agar kadar airnya berkurang dan menaikkan nilai kalori dari RDF tersebut.
Rangkaian dan proses menjadikan sampah menjadi RDF yang dibangun di fasilitas RDF Rorotan ini adalah hasil Karya dan Inovasi Anak Bangsa dan telah dipatenkan di Kementerian Hukum dan HAM sebagai tanggal/tonggak sejarah baru dalam mengolah sampah menjadi sumber Energy.
Rancangan dan proses pengolahan RDF Rorotan adalah hasil karya dan Hak Paten dari Poltak Sitinjak yang merupakan salah satu Putera Bangsa Indoensia yang juga telah mengenal spot Teknology yang telah di Patenkan di Indonesia ke Negara Lain.
"Karena ilmu dan pengetahuan yang Tuhan anugerahkan kepada kami akan kami abdikan buat negara demi kemajuan bangsa kita", tegas Poltak.(Arfi)