Trisakti Milik Bangsa dan Negara, Bukan Hanya Kampus

Obsessionnews.com - Rektor Universitas Trisakti Kadarsah Suryadi menegaskan komitmen yang fundamental kampus di bilangan Jakarta itu, yakni untuk masyarakat, bangsa dan negara. Komitmen ini ditegaskan kembali memeringati Dies Natalis ke-59 Universitas Trisakti.
Selepas memimpin sidang terbuka dengan agenda tunggal Dies Natalis ke-59 Universitas Trisakti Kadarsyah menyebutkan, komitmen kampus milik semua diwujudkan dengan meluncurkan National Classroom Universitas Trisakti (NCUT).
Baca Juga:
Dies Natalis ke-59 Universitas Trisakti Gelorakan Misi Technopreneurship
"Universitas Trisakti bukan hanya untuk Universitas Trisakti, tapi Universitas Trisakti adalah untuk masyarakat bangsa dan negara," kata Kadarsah di Auditorium Gedung D, Kampus A, Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (29/11).
Dies Natalis Trisakti kali ini mengangkat tema "Bersama Membangun Masyarakat Cerdas Menuju Prestasi Global dengan Technopreneurship dan Inovasi Berkelanjutan". Adapun NCUT bakal diisi tenaga pengajar baik dosen atau peneliti untuk membagikan ilmu kepada seluruh masyarakat di pelosok.
"Kita luncurkan sedikit demi sedikit, nanti para dosen, para peneliti akan sharing ilmunya yang terbuka untuk publik. Kenapa? Karena sekali lagi Universitas Trisakti untuk masyarakat bangsa dan negara," ujarnya.
Dikatakan, selama lebih setengah abad berdiri, Trisakti telah mengukir prestasi yang patut disyukuri oleh seluruh civitas akademika. Trisakti bahkan telah mendapatkan akreditasi unggul.
"Semua berkat kerja keras dari civitas akademika dan dukungan para alumni, dan juga pemerintah dan stakeholder lainnya. Terutama Yayasan Trisakti," bebernya.
Dia juga mengingatkan banyak alumni baik S1 maupun S3 dari Trisakti yang kini masuk dalam pemerintahan, menjabat menteri, wakil menteri, maupun pimpinan lembaga.
"Ini semua tentu berkat hasil rintisan para senior, para pendahulu kita yang sudah menghasilkan para alumni yang luar biasa," ujarnya.
Kadarsah menilai positif pemecahan Kementerian Pendidikan yang menurutnya bakal membuat kerja pemerintah lebih terfokus. Peleburan Dikti, Sains membuat arah kebijakan kepada kampus lebih mudah.
"Ini kita samput baik, karena dengan fokus kita bisa berlari lebih cepat," kata dia. (Erwin)